TAPAKTUAN - Tokoh
masyarakat Aceh Selatan, Azmir SH meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan
untuk mengusulkan anggaran untuk pengadaan genset yang bisa stand by dan dilengkapi
tuas/tombol otomatis yang tersambung ke genset. Sehingga ketika arus listrik yang
disuplai PLN padam, penanganan emergency di Puskesmas tidak terganggu.
Usulan pengadaan
genset yang bisa beroperasi secara otomatis itu disampaikan Azmir, sering dengan
adanya laporan masyarakat bahwa genset di sebagian Puskesmas di Aceh Selatan, kondisinya
rusak dan tidak bisa dioperasikan lagi. Hal ini juga menjadi solusi agar persoalan
selisih faham yang teriadi antara anggota DPRK Aceh Selatan, Safriliadi SKm
dengan dokter Iskandar di Puskesmas Labuhan Haji, tidak terulang lagi.
Seperti diberitakan
Aceh-gayo.blogspot.com dua hari lalu, dokter dan anggota dewan yang terhormat di
Aceh Selatan, bersitegang hanya masalah sepele, yakni genset tak stand by saat
arus listrik di daerah itu padam. Masalah itu berakhir dengan dilaporkannya Safriliadi
ke Ikatan Dokter Indoensia (IDI) oleh dr Iskandar yang merasa dilecehkan
profesi dan kinerjanya.
"Pemkab Aceh
Selatan pun harusnya peduli dengan persoalan ini, dengan menjamin bahwa pelayanan
puskesmas untuk masyarakat terkelola dengan baik. Karena memang faktanya, fasilitas
penyedia listrik cadangan di hampir seluruh Puskesmas di kabupaten ini banyak
bermasalah ujarnya. kemarin.
No comments:
Post a Comment