Wednesday

Warga Masak Pakai Kayu Karena Pembatasan Gas

SABANG – Pengguna gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Kota Sabang, kesulitan memenuhi kebutuhan elpiji subsidi itu. Selain pembelian dibatasi hanya dua tabung perbulan, para konsumen juga tidak diperbolehkan membeli gas ini di panglaman lain. Keluhan ini seperti disampaikan Ardiansyah, seorang pengguna elpiji 3 Kg di Sabang kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Selasa (28/4).

Menurutnya, ia sangat kesulitan mendapat elpiji itu, padahal ia membutuhkan 4-5 tabung elpiji per bulan untuk memasak dirumahnya. "Kami terpaksa beralih kayu sebagai bahan bakar untuk memasak di rumah, termasuk untuk keperluan di warung di tempat usaha yang membu tuhkan gas elpiji kira-kira 30 tabung per bulan," kata Ardiansyah.


Menurutnya, kondisi ini sudah dua bulan lebih, setelah diterapkannya penyaluran elpiji menggunakan kartu kendali. Sebab, sebelum pakai kartu kendali bisa dibeli dipangkalan mana saja dan tidak ada pembatasan maksimal dua tabung per bulan. "Kami minta kepada pemerintah tidak membatasi pembelian gas elpiji 3 kg. Karena hal ini sangat meresahkan masyarakat," keluhnya.

Bahas dengan Pertamina

Sementara Kadisperindagkop UKM Kota Sabang, Muslimahsrudin mengakui belum mendapat laporan tentang adanya pembatasan pembelian elpiji 3 kg, seperti dikeluhkan warga. Namun, diakuinya penerapan kartu kendali itu ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengantisipasi penggunaan elpiji 3 kg yang tak tepat sasaran.

"Kita belum tahu bagaimana penyaluran sebenarnya. Dalam waktu dekat kita akan berkunjung ke Pertamina Wilayah Aceh untuk membahas hal ini, sekaligus meminta supaya agen dari putra daerah yang berdomisili di Sabang," kata Muslimahyudin ketika dikonfirmasi Aceh-gayo.blogspot.com kemarin.

No comments:

Post a Comment