BANDA ACEH – Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) RI, Prof Ir Yohana Susana Yembesi
menawarkan trntuk memperkenalkan makanan khas Aceh, keumamah (ikan kayu), ke
daerah asalnya, Papua.
Hal ini
disampaikan Yohana dalam sambutannya saat mengunjungi Gampong Larnpulo, yang mempakan
Gampong Prima Madani binaan Badan Pemberdaryaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(BPSA) Aceh, Senin (27/4). "Saya akan koordinasikan agar ibu-ibu di sini pergi
ke Papua untuk ngajar ibu-ibu yang ada disana," kata Yohana.
Dalam kesempatan
itu, ia juga mengatakan potensi-potensi perempuan di Aceh harus diangkat agar
dapat lebih maju. Desa Prima Madali yang menjadi pilot project BPSA, dapat
menjadi model desa yang dipakai seluruh Indonesia.
Pihaknya, akan
mengarahkan desa-desa lain untuk datang dan belajar ke Aceh. "Pilot
project berarti kita uji coba seperti kuliner, menjahit untuk dipasarkan. Apabila
sampai berhasil maka dapat dipakai menjadi desa model seluruh Indonesia," ujarnya.
Turut mendampingi menteri dalam kunjungan itu, WaIi Kota Banda Aceh dan Kadisperindag
Aceh.
Sementara Kepala
BPSA Aceh, Dahlia MAg mengatakan, selain Lampulo juga ada Gampong Merduati yang
menjadi desa Prima Madani binaan pihaknya. "Desa prima madani ini dimana perempuan
dapat membangun ekonomi dan ketahanan keluarga, melalui kelompok-kelompok usaha,
seperti pengolahan ikan kayu membuat kue, dan menjahit," ujarnya.
Terkait tawaran
Menteri PP dan PA untuk meperkenalkan ikan kayu ke Papua, Dahlia mengatakan pihaknya
bersedia untuk memberikan pelatihan kepada perempuan di Papua agar bisa mengembangkan
produk ikan kayu lersebut.
Menteri PP dan PA
beserta rombongan juga mengunjugi serba bersilaturahmi dengan warga Desa Lubuk yang
merupakan desa teladan Aceh. Menurut Dahlia, desa tersebut menjadi desa teladan
karena perempuan di desa tersebut berperan aktif dalam berbagai kegiatan, serta
juga didukung oleh perargkat desa dan pemuda.
No comments:
Post a Comment