LHOKSEUMAWE – Ilyas
(65), warga miskin asal Dusun Rineh Blang, Desa Meuria Bluek, Kecamatan Meurah Mulia,
Aceh Utara berharap bantuan dari dermawan dan pemerintah untuk biaya mengobati kaki
kirinya yang kini terus membusuk. Pengobatan secara gratis menggunakan kartu warga
miskin sudah dilakukannya bertahun-tahun ke rumah sakit, namun luka di kakinya
tidak sembuh dan malah semakin parah hingga kelihatan tulang dan terus melebar
hampir mencapai lutut. Sekarang, Ilyas tidak bisa lagi berjalan.
Ia hanya bisa bergeser
tempat menggunakan pantat. Ilyas yang mendatangi Aceh-gayo.blogspot.com Biro Lhokseumawe
bersama istrinya, Selasa (7/4) menjelaskan, ia mulai mengalami sakit tersebut pada
pertengahan tahun 2004 mulai dari kudis kecil, namun lama kelamaan terus membesar.
Pengobatan secara medis atau tradisonal terus dilakukan. "Namun usaha kami
belum membuahkan hasil. Harta yang saya miliki seperti tanah dan sawah sudah kami
jual semua, tapi luka kaki saya belum Juga sembuh dan malah terus bertambah
parah," ulasnya.
Sekitar sebulan lalu,
lanjut Ilyas, dia mendapat informasi dari temannya untuk berobat ke Klinik Sehat
Al qaaf di Mon Geudong Lhokseumawe. "Setelah tiga kali berobat, kondisi kaki
saya mulai membaik. Tapi. Untuk sekali berobat kami butuh uang sekitar 300 ribu
rupiah. Sehingga saya sulit untuk bisa berobat rutin karena tak ada biaya,"
ungkapnya, Dalam mencari bantuan dana pengobatan, tambah llyas, ia sudah
mengajukan proposal ke Dinas Sosial Aceh Utara pada Maret 2015. Namun, sampai sekarang
belum ada tanggapan.
No comments:
Post a Comment