BANDA ACEH – Khairul
(40), warga Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, menemukan sebuah mortir
yang diduga peninggalan zaman perang dunia di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Senin (13/4) siang.
Mortir berdiameter
20 cm dan panjang 25 cm itu bersayap dan diperkirakan masih aktif. Kapolresta
Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH mengatakan bahan peledak tersebut telah
diamankan Tim Jihandak Brimob Polda Aceh di bawah koordinir Kepala Tim
Jihandak, Ipda M Rizaldy. "Mortir tersebut ditemukan oleh saudara Khairul,
sekitar pukul 11 .00 WIB saat sedang memotong dan membersihkan rumput di TPU
Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng," kata Kombes Zulkifli kepada Aceh-gayo.blogspot.com,
Selasa (14/4).
Kapolsek Ulee Kareng,
AKP Edi Saputra menambahkan setelah ditemukan bahan peledak itu, Khairul
memberitahukan kepada seorang anggota Polri yang bertugas di Mapolda Aceh,
Brigadir Sarfun. Selanjutnya personel tersebut memasukkannya ke dalam goni dan menaruh
di belakang rumahnya sembari melaporkan penemuan bahan peledak tersebut ke Polsek
Ulee Kareng.
"Sekitar
pukul 15.30 WlB, mortir tersebut kami serahkan ke Tim Jihandak Brimob Polda Aceh,"
tambah Edi Saputra. Edi juga meminta kepada seluruh masyarakat yang menemukan benda-benda
asing yang bentuknya menyerupai bahan peledak atau sejenisnya, agar segera
melapor ke aparat kepolisian atau polsek terdekat.
Karena sebutnya mortir
serta jenis bahan peledak lainnya, baik itu peninggalan konflik atau sisa
perang dunia diperkirakan masih banyak yang tertimbun tanah atau berada di suatu
tempat yang tidak diketahui.
No comments:
Post a Comment