Tuesday

Napi Ikut Ujian Nasional

MEULABOH - Dua siswa yang berstatus narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Meulaboh, Aceh Barat, masing-masing berinisial Sa (18) dan Ak (18), Senin (13/4) pagi, akhirnya dibolehkan mengikuti ujian nasional (UN) di sekolahnya, SMKN 3 Meulaboh.

Pantauan Aceh-gayo.blogspot.com, kedua siswa yang dihukum karena mencuri komputer di laboratorium sekolahnya pada tahun 2014 lalu itu, dikawal petugas Lapas dibantu aparat kepolisian setempat. Tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh juga diturunkan untuk memantau proses ujian bagi Sa dan Ak.

Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin SE juga terlihat memantau pemberian hak mengikuti UN bagi kedua siswa tersebut" Usai mengikuti ujian nasional (UN) hari pertama, kemarin, ibu kandung Sa, Ratna Sari terlihat tak mampu menahan rasa haru, dan memeluk anaknya itu sambil menangis. Perempuan ini juga turut memberi motivasi kepada anaknya supaya bisa lulus ujian nasional dengan nilai terbaik. Usai menyalami ibunya, Sa dan rekannya Ak, dibawa kembali ke Lapas Meulaboh menggunakan mobil dinas yang sudah disiapkan.

Manual dan Online

Pelaksanaan UN SMA/sederajat pada hari pertama di Aceh Singkil, diikuti 1.749 siswa, yakni SMA 1.203 siswa, MA 272 siswa, dan SMK 274 siswa. Ujian dilaksanakan dalam dua sistem, yaitu sistem manual melalui lembar jawaban komputer (LJK) dan sistem online.

"Sistem online dilaksanakan di SMK Singkil Utara," kata Yusfit Helmi. Bupati Aceh Singkil, Safriadi, yang memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Singkil, meminta pihak sekolah memerhatikan kondisi dan lingkungan sekolah agar mendukung proses belajar-mengajar.


"Bila ada bangunan yang rusak, segera usulkan untuk diperbaiki," kata Safriadi. Ia berjanji akan memplotkan dana yang diajukan untuk merehab gedung sekolah, demi peningkatan mutu pendidikan di daerah itu.

2 comments: