BANDA ACEH – Anggota
DPRK Banda Aceh mendesak Wali Kota setempat, Illiza Sa'aduddin Djamal membenahi
semua fungsi pelayanan dan hsilitas umum yang rusak diantaranya jalan dan drainase.
Mereka menilai, pembenahan ini perlu cepat ditanggulangi karena mendesak dan
penting. Para anggota
DPRK menyarnpaikan hal ini dalam rapat paripuma penyampaian pandangan umum
fraksi-fraksi DPRK Banda Aceh di Gedung DPRK setempat, Selasa (28 / 4).
Penyampaian
ini menanggapi 20 rancangan qanun (Raqan) usulan Wali Kota Banda Aceh. Rapat itu
dipimpin Wakil Ketua DPRK, Heri Julius Ssos didampingi Ketua DPRK, Arif
Fadhillah SKom. Turut hadir Wali Kota Banda Aceh Il liza Sa'aduddin Djamal. Juru
bicara (Jubir) Fraksi PKS-Gerindra, Zulfikar ST mengatakan Pemko Banda Aceh perlu
cepat memperbaiki dan melakukan perawatal sejumlah badan jalan yang berlubang,
termasuk jalan di gampong-gampong, seperti, ruas jalan di Desa Pango. Mibo, Neusu,
dan Lambaro Skep.
Fraksi PKS-Gerindra
juga menyorot drainase tat berfungsi maksimat ketika musim hujan. Karena itu, perlu
penanganan segera dengan membembersihan dan mengeruk. "Kotorannya sangat banyak
dan sendimen lumpumya tinggi. Akibatnya saat hujan deras menguyur, beberapa tempat
tergenang karena drainase kurang berfungsi," kata Zulfikar di hadapan 17 anggota
DPRK yang hadir dari total 30 anggota dewan. Lebih lanjut, Zulfikar juga
mengkritik persoalan pemenuhan air bersih yang selama ini dikeluhkan warga.
"Saat ini masih
banyak desa yang kesulitan mendapatkan air bersih hingga berminggu, bahkan
berbulan. Karena itu, kami meminta Wali Kota segera mengatasi kesulitan air
bersih secara serius, sistematis, dan strategis," harap Zulfikar. Sementara
itu, Fraksi Partai NasDem meminta Pemko terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kota Banda Aceh. "Kita berharap dengan meningkatnya PAD dapat dialokasikan
lebih banyak ke sektor pelayanan publik," kata jubir Fraksi Partai NasDem,
Ir M Ali.
Desakan yang sarna
juga disampaikan pihak Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Aceh, Fraksi Persatuan
Pembangunan Amanat Indonesia, dan Fraksi Gabungan Partai Golkar dan Partai
Damai Aceh. Usai penyampaian pandangan umum dari masing-masing fraksi, pimpinan
rapat menunnda rapat dan melanjutkan pada Kamis, 30 April mendatang. Agendanya
mendengar penyampaian jawaban Wali Kota Banda Aceh.
No comments:
Post a Comment