BANDA ACEH – Anggota
DPRA Ir H Saifuddin Muhammad mendesak Pemkab Bireuen agar segera menyediakan lahan
yang dibutuhkan untuk lokasi jaringan irigasi Mon Seuke Pulot. Sebab, menurutnya,
bendungan irigasi yang berada di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen itu
kemungkinan akan selesai dibangun tahun ini.
Untuk diketahui,
irigasi Mon Seuke Pulot yang dibangun sejak tahun 2009 hingga kini belum tuntas.
"Dana yang diplot dalam APBA tahun ini kami perkirakan cukup untuk
menyelesaikan bendungan Mon Seuke Pulot. Sedangkan anggaran untuk pembangunan jaringan
irigasi, menurut informasi yang kami terima dari Dinas Pengairan Aceh akan
ditampung dalam APBN-P tahun ini. Karena itu, Pemkab harus fokus menyelesaikan lahan
untuk jaringan irigasi tersebut tahun ini juga.
Sehingga pembangunan
bendungan dan jaringan bisa selesai beriringan." jelas anggota Komisi W DPRA
ini kepada Aceh-gayo.blogspot.com di Banda Aceh, Selasa (31/3). Menurut anggota
DPRA dari Partai NasDem ini, langkah tersebut harus segera dilakukan Pemkab
Bireuen.
Sebab, sebut Saifuddin,
tanpa ada lahan untuk jaringan saluran irigasi, kehadiran bendungan tersebut juga
tidak bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terutama petani di kawasan itu. "Jika
belum ada lahan, bagaimana jaringan irigasi dibangun. Kalau itu yang terjadi, jelas
irigasi Seuke Pulot juga tidak bisa difungsikan," ungkap anggota legislatif
asal Daerah Pemilihan III (Bireuen) ini.
Belum ada dana
Secara terpisah,
Sekdakab Bireuen, Ir Zulkifly SP, sore kemarin, mengatakan, hingga kini Pemkab setempat
belum menyediakan dana unhrk pembebasan lahan untuk lokasi jaringan irigasi Seuke
Pulot dalam APBK.
Karena itu, menurutnya, Bupati dan pejabat terkait
dalam pertemuan tak resmi dengan tokoh masyarakat beberapa hari lalu berharap warga
yang lahannya terkena lokasi jaringan irigasi itu mau menghibahkan tanah mereka
untuk program tersebut; Namun Warga belum
No comments:
Post a Comment