Wednesday

Gadis Yatim Bocor Jantung Telah di Jakarta

BANDA ACEH – Sri Maulita (15). gadis yatim bocor jantung asal Reubee, Kabupaten Pidie, telah tiba di Jakarta Senin (30/3) malam. Ia ditemani oleh ibunya Darma (33) dan perawat pendamping dari RSUZA Banda Aceh. Indra Darmawan.

Mereka berangkat dari Bandara SIM Blang bintang, dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-147; pukul 15.50 WIB, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pukul 18.35 WIB. "Alhamdulillah kami sudah di Jakarta, dan sudah beristirahat di rumah famili di Pasar Minggu. Insya Allah besok (hari ini red) karni akan mengurus keperluan operasi ke Rumah Sakit Harapan Kita," kata Darma ketika dihubungi Aceh-gayo.blogspot.com malam tadi.

Kemarin, Sri Maulita diantar ke Bandara SIM oleh aktivis Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Yudhistira Maulana dan Fachrurrazi. Ikut pula hadir di Bandara Wakil Direktur RSUZA Bidang Pengembangan SDM, Marwan Nusuf, dan Sekjen INIPSI, Muhammad Saman. Di Bandara mereka dipertemukan dengan Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil (PKS) dan Prof Bachtiar Aly (Nasdem) yang kebetulan juga berangkat dengan pesawat GA-147 . "Insya Allah nanti saya akan bantu mengawal proses operasi di Jakarta," kata Nasir Djamil menanggapi permintaan pihak keluarga Sri Maulita.

Pemberangkatan Sri Maulita ke Jakarta, sempat tertunda pada, Kamis (26/3) lalu, karena belum memenuhi syarat layak terbang bagi pasien penderita jantung. Sesuai jadwal yang tertera di tiket pada Kamis siang itu Sri Maulita yang ditemani ibunya, Darma, sudah check-in di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM Blang bintang).

Namun, setelah diketahui bahwa Sri Maulita adalah pasien rujukan penyakit jantung, pihak Garuda pun tidak memperbolehkan mereka berangkat. Keluarga pasien diminta melengkapi persyaratan sesuai dengan prosedur penerbangan yang diterapkan oleh maskapai ini.

Akhirnya kami kembali dan mengurus semua persyaratan tersebut. Setelah tahu bahwa ini anak yatim pihak Garuda bersedia menunda tiket pesawat sampai selesainya semua persyaratan," kata Hasrul, kolega dari keluarga pasien ini kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Jumat (27/3), lalu.


Catatan Aceh-gayo.blogspot.com, proses operasi Sri Maulita cukup panjang dan berliku. Sebelum akhirnya dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, Sri Maulita telah menjalani rawat jalan di RSUZA sejak Februari 2014 lalu. Pada akhir Agustus 2014, Dr Syahrul SpS (K) yang kala itu menjabat Direktur RSUZA Banda Aceh meminta keluarga gadis yatim ini agar bersabar, karena pihak rumah sakit sedang berupaya mengadakan alat keteter jantung bagi anak.

No comments:

Post a Comment