BANDA ACEH – Pemerintah
hrsat tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 18 triliun di Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) RI. Dana tersebut
digunakan untuk program penelitian (riset). Semua perguruan tinggi yang memiliki
program riset, dipersilakan mengajukan proposal ke Kemenristek dan Dikti.
Pernyataan
tersebut disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek
Dikti), Prof H Mohamad Nasir PhD Ak CA kepada wartawan usai acara peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW, di Aula Besar Kampus Universitas Abulyatama (Unaya), Aceh
Besar, Minggu (5/4) kemarin.
Untuk mendapatkan
dana riset tersebut, kata Menristek, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
oleh setiap perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Persyaratan
tersebut, kata Prof Mohamad Nasir, antara lain manajemen perguruan tinggi dan jurnlah
dosen yang berstatus doktor (S3). "Untuk perguruan tinggi swasta, minimal dosen
yang berstatus Doktor (S3) sebanyak 25 persen dari total dosen yang mengajar di
perguruan tinggi itu.
Sedangkan untuk perguruan
Tinggi negeri. Jumlah dosen S3 minimal 50 persen," jelas Prof Mohamad Nasir.
Ada beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, kata Menristek, jumlah dosenrrya
yang berstatus S3 sudah mencapai 50-80 persen. Universitas Abulyatama, menurutnya,
berpeluang untuk mendapatkan dana riset tersebut, asal persyaratanrrya telah dipenuhi.
Saat ini dan ke depan,
tarnbah Mohamad Nasir, peniliaian sebuah peguruan tinggi tidak lagi semata-mata
dari status negeri atau swasta. Tapi juga laralitas para dosen, serta prasarana
dan sarana fasilitas pendukungnya sudah sudah lengkap atau tidak. "Bisa
saja universitas negeri dikalahkan oleh universitas swasta. Di Indonesia ini
sudah banyak terjadi. Hal ini disebabkan universitas swasta terus meningkatkan SDM
dosennya, dan melakukan inovasi serta kreatif dalam menjalankan proses
pendidikan," demikian Menristek Prof Mohamad Nasir.
Unaya Bersiap
Rektor Unaya. Ir
R Agung Efriyo Hadi MSc PhD mengatakan Unaya saat ini sedang mempersiapkan diri
menjadi universitas berbasis riset. SDM para dosen Unaya akan terus ditingkatkan.
"Meski jumlah Doktor belum banyak, tapi kita terus berbenah diri seperti yang
disampaikan Pak Menteri," katanya. Unaya saat ini memiliki delapan fakultas,
yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian,
Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Perikanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
dan Fakultas Kedokteran.
Rusli Bintang
Peringatan maulid
Nabi Muhammad SAW di Unaya, kemarin, dihadiri Gubernur Aceh diwakili Sekda Dermawan
dan juga Pembina Yayasan Abulyatama, Dr (HC) H Rusli Bintang. Dalam Sambutannya,
Sekda memberi apresiasi kepada Rusli Bintang yang sudah banyak berkarya di
dunia pendidikan dan sosial. Sekda mengatakan, banyak perguruan tinggi yang dibangun
Rusli Bintang, di Aceh, Lampung, Batam, dan Jakarta. Sekda juga mengagumi
kepedulian Rusli Bintang terhadap anak-anak yatim. Karena itu, Sekda mengalak
masyarakat Aceh unluk meneladani atau mengikuti jejak Rusli Bintang.
No comments:
Post a Comment