Sunday

Hijab Syar'i Kini Jadi Tren di Aceh

BANDA ACEH – Hijab syar'i atau juga disebut khimar syar'i sekarang menjadi salah satu tren kaum hawa di Banda Aceh. Tren tersebut mulai marak, terutama sejak dua bulan terakhir, seiring dengan maraknya pelaksanaan zikir akbar.

Hijab syar'i ini sering dikait-kaitkan dengan tren berkerudung para selebritis Indonesia, sebut saja kakak beradik Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar. Gaya hijab mereka dipopulerkan di galeri yang diberi nama Gerai Hawa. Selanjutnya juga ada Peggy Melaty Sukma, artis yang baru berhijrah dan memakai hijab ini langsung memilih gaya kerudung hijab syar'i.

Juga ada Oki Setiana Dewi yang akhir-akhir ini juga membuka galeri pribadi, tetapi belum sarnpai pasarnya ke Aceh. Khimar tersebut tersedia dengan berbagai macam motif, mulai dari polos, polkadot, sampai bunga-bunga. Selain itu, bila dilihat dari ukuran, hijab ini benar-benar kerudung seperti yang dianjurkan dalam Islam. Tidak membentuk likuk tubuh dan menutup dada. "Tapi jangan salah, pemakainya bukan hanya ibu-ibu.

Perempuan muda juga sangat menyukai hijab ini. Sekarang hijabnya cukup satu langkah saja, yang penitinya tidak banyak, cuma untuk pengait di bawah dagu. Untuk pemanisnya ditambahkan bross," kata Marni pedagang grosiran di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Pasar Atjeh, Banda Aceh, kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Sabtu (4/4).

Menurut Marni, perempuan sekarang lebih suka yang nyaman dan simpel. Apalagi bahan hijab syar'i ini ada yang berbahan viscon mirip dengan sifon, wolfis, dan yang paling terkenal itu cerutti. Hijab Syar'i ini juga sangat dikenal dengan sebutan jilbab bolak-balik, dan yang paling sering ditemukan di pasaran adalah jilbab bolak balik lapis dua. Bisa dengan satu warna senada atau pun yang dipadukan dengan dua wama, terutama warna-warna pastel.

Untuk satu hijab ini dipatok dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 75.000 sampai Rp 150.000 per lembar. Hijab ini juga dibedakan dengan non-pet atau ber-pet, dan ada juga tersedia jilbab bolak-balik dua lapis persegi empat yang biasanya pedagang mematok harga Rp 65.000. "Harganya tergantung bahan, makin bagus bahan semakin tinggi harganya." ucap Marni.


Dia mengaku mengarnbil barang tersebut dari Jakarta dan sampai di Aceh dijual secara grosiran dan eceran. "Paling laris itu dalam dua bulanan ini, sejak Banda Aceh sering mengadakan zikir akbar. Para jamaah zikir itulah yang sering beli hijab ini, " ujarnya.

No comments:

Post a Comment