IDI - Warga Desa
Bukit Pala Keudee Ranto, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, meminta kontraktor
segera menyelesaikan proyek pembangunan drainase yang ditelantarkan di ibu kota
kecamatan tersebut.
Keuchik Bukit Pala,
Achyar Md (55) Minggu (5/4) kepada Aceh-gayo.blogspot.com mengatakan, tidak mengetahui
siapa kontraktor pelaksananya, tetapi katanya proyek drainase itu bersumber dari
Otonomi khusus (Otsus) provinsi tahun 2014 dengan anggaran Rp 800 juta dengan volume
proyek sepanjang 286 meter.
Disebutkan, proyek
itu mulai dikerjakan pada 8 Nopember 2014 lalu, dan telah terbengkalai sejak
awal Januari 2015, saat ini proyek itu hanya selesai 130 meter, sedangkan 50 meter
yang telah dibangun dinding betonnya dan telah roboh, selebihnya hanya digali saja
dan belum dibeton.
Keuchik Achyar
mengaku sudah berupaya menghubungi kontraktor, tapi telpon tak pernah diangkat.
"Jika proyek itu dibiarkan telantar, maka kami akan laporkan kasus itu ke polisi.
Karena akibat ditelantarkan proyek drainase itu telah merugikan negara dan sangat
menggangu kenyamanan dan aktivitas masyarakat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment