BANDA ACEH – Universitas
Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan workshop pengembangan
kurikulum yang merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), di Auditorium
Ali Hasjmy kampus setempat, Rabu (29/4).
Kegiatan itu bertujuan
melahirkan kurikulum UIN Ar-Raniry berlandaskan KKNI yang merupakan amanah Undang-Undang.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA dalam sambutannya mengatakan
kurikulum merupakan pedoman dan dasar untuk menghasilkan sebuah produk. Melalui
kegiatan ini, katanya, kurikulum akan direvisi, ditambah, dan disesuaikan dengan
perkembangan zaman, serta sesuai dengan UIN Ar-Raniry yang semua ilmu dikaitkan
dengan Alquran dan hadist.
Hal ini dilakukan
agar tidak tertinggal dengan daerah lain, sehingga harus disesuaikan dengan nasional.
Ketua Panitia, Saifullah isri menarnbahkan workshop yang diikuti akademisi dari
43 program studi (prodi) di sembilan fakuftas di kampus itu, dilaksanakan Selama
dua hari (29-30 April).
Para peserta sebelumnya
sudah bekerja selama dua bulan untuk menyusun draf kurikulum itu, dan setelah seminar
akan dibawa hasilnya ke dalam rapat pleno. "Dalam pleno di olah lagi sehingga
menghasilkan satu kurikulum yang diserahkan ke panitia, dan selanjutnya kita serahkan
ke wakil rektor I yang akan membentuk satu tim lagi untuk menggodok secara keseluruhan
Sehingga melahirkan satu kurikulum UIN Ar-Raniry yang berlandaskan KKNI yang
nantinya disahkan oleh rektor melalui rapat senat, dan diharapkan dapat dijalankan
pada tahun ajaran baru ini," demikian Saifullah.
Selain Rektor UIN
Ar-Raniry, pemateri lain yang dihadirkan yaitu pakar dari Universitas Brawijaya
Malang, Prof Dr Hendrawan Sutanto M Rur Sc, Warek I UIN Ar-Raniry Dr
Muhibbuthabry MAg, dan Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Alyasa' Abubakar MA.
No comments:
Post a Comment