BIREUEN - SD Negeri
l7 Peudada, Bireuen, Selasa (12/5) terendam lumpur. Akibat terendam lumpur yang
berasal dari kawasan perbukitan di dekat sekolah itu karena hujan deras mengguyur
kawasan tersebut, Senin (11/5) malam mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di
sekolah itu terganggu.
Tiga mobil pemadam
kebakaran ikut dikerahkan membersihkan lumpur setinggi lutut orang dewasa di sekolah
yang dibangun Unicef pada tahun 2008 lalu. Mobiler Sekolah seperti kursi, meja,
papantulis, dan alat-alat peraga juga terkena lumpur. Semua ruang kelas dan kantor
guru ikut terendam lumpur. Begitu juga kamar mandi sudah tidak bisa dipakai lagi,
karena tersumbat lumpur. "Sekolah kami rutin diterjang lumpur dan bahkan dalam
setahun sampai tiga kali terendam lumpur," ujar Kepala SDN l7 Peudada, Mulyadi.
Dikatakan, saluran
yang dibangun beberapa waktu lalu kini sudah dangkal dan ditutupi lumpur. Sehingga,
saat hujan turun, air tidak bisa mengalir dalam saluran yang mengakibatkan
sekolah terendam lumpur. "Kami berharap SD ini segera dipindahkan ke lokasi
yang lebih aman." pintanya.
Camat Peudada, M
Hasan mengatakan, pihaknya meminta bantuan mobil pemadam kebakaran, mahasiswa Universitas
Almuslim (Umuslim), dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen
untuk membersihkan lumpur di sekolah itu. "Kalau tidak disiram dengan mobil
pemadam, sulit membersihkan lumpur setebal 40 centimeter itu," kata Camat.
Puluhan murid
bersama kepala sekolah, guru juga ikut membersihkan lumpur. Seekitar pukul 13.00
WIB kemarin, semua ruang kelas dan ruang guru sudah bersih. Tapi, halaman sekolah
itu masih tetap berlumpur.
No comments:
Post a Comment