SUKA MAKMUE - Sekretaris
Kornite Medik RSUD Nagan Raya dr Suhardan, menerangkan bahwa kematian seorang pasien
bernama Nilawati (34) dan bayi yang dikandungya, saat dirawat di RS tersebut,
Minggu (26/4), disebabkan infeksi besar yang dialami pasien, karena bayi yang di
kandungannya telah lebih dulu meninggal sekitar dua bulan sebelumnya.
"Berdasarkan
hasil pemeriksaan dan investigasi yang kami lakukan, kematian pasien bernama
Nilawati bukan akibat pemberian injeksi (obat suntik) oleh petugas medis, melainkan
akibat infeksi besar yang dialami pasien," kata dr Suhardan, Rabu (26/4). Keterangan
ini ia sampaikan terkait protes dari keluarga pasien bernama Nilawati (34), warga
kurang mampu dari Gampong Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya.
Pihak keluarga sebelumnya meminta RSUD Nagan Raya bertanggungjawab atas meninggalnya
Nilawati usai disuntikkan obat ke tubuhnya.
Dokter Suhardan mengatakan,
pasien sempat dirawat beberapa jam di RS tersebut. Saat kandungannya diperiksa,
diketahui bahwa bayi di kandungannya sudah meninggal, ditandai dengan jantung yang
telah berhenti berdenyut. "Kondisi bayi yang dilahirkan itu sudah tak bernyawa
dan dalam keadaan membusuk," ujarnya.
Menurut dr
Suhardan, obat yang disuntikkan ke tubuh pasien merupakan obat anti infeksi. Sementara
kondisi korban terus melemah. "sebelum disuntik, pasien sudah ditangani
dan tidak ada prosedur yang dilanggar," jelasnya.
No comments:
Post a Comment