KUALASIMPANG - Pemuda
Desa Paya Bedi, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, mengolah limbah sawit
berupa pelapah sawit menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Kerajinan
tersebut berupa pembuatan tepas, anyaman lidi sawit dan pembuatan pakan ternak dari
pelepah sawit.
Untuk
meningkatkan kualitas kerajinan, PT Pertamian EP Rantau melalui mitra kerja lembaga
Pengajian dan Konsultasi (LP2K) memberikan pelatihan kerajinan dimaksud selama delapan
kali pertemuan selama Mei. Kabid Pemberdayaan dan Advokasi LP2K, Sugiono kepada
Aceh-gayo.blogspot.com Minggu (24 / 5) mengatakan, pelepah sawit merupakan
limbah yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh pemilik kebun sawit yang ada di Desa
Paya Bedi.
Pemanfaatannya
hanya sebatas untuk sapu lidi, pagar kebun, sisanya lebih banyak menumpuk ditempat
pembuangan sampah dan setelah kering dibakar, kondisi ini sudah berlangsung puluhan
tahun. Inisiatif memanfaatkan limbah sawit dilakukan pemuda Kampung Paya Bedi
yang tergabung dalam kelompok Kelompok Karya Muda.
Dengan bantuan PT
Pertamian EP Rantau mereka dilatih cara pembuatan tepas, mesin coper (pencacah pelepah
sawit) untuk membuat pakan temak sapi. Kemudian pelatihan anyaman lidi, study
banding budidaya sapi, serta pendampingan tata kelola organisasi. "Ke
depan Desa Paya Bedi dapat dipersiapkan sebagai desa destinasi wisata kerajinan
berbahan baku limbah sawit, sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga dari penjualan
produk tersebut," ujar Sugiono.
saya tertarik dengan limbah sawit tersebut terutama di anyaman lidi sawit. apakah saya dapat terhubung dengan pengelola dari desa paya pedi untuk konsultasi lebih lanjut? suwandi wijaya (palmindojaya@yahoo.com)
ReplyDeleteMau tanya tentang lidi dari pelepah sawit
ReplyDelete