KUALASIMPANG – Hingga
kini di Kabupaten Aceh Tamiang masih kekurangan guru Bimbingan dan Penyuluh
(Bimpen). Dari 44 sekolah tingkat SMA/SMK dan MA di Tamiang 50 persen diantaranya,
tidak memiliki guru konseling itu.
Kadis Pendidikan
Aceh Tamiang, Ikhwanuddin kepada Aceh-gayo.blogspot.com Selasa (19/5) mengatakan,
jumlah guru BP di Aceh Tamiang minim dan sebagian besar sekolah tidak memilki guru
Bimpen. Padahal, kata Ikhwanuddin, keberadaan guru BP di sekolah sangat penting
karena banyak aspek dari siswa yang perlu dikembangkan, seperti pengembangan kehidupan
pribadi dimana pelajar mampu menilai bakat dan minat dirinya.
Selanjutnya, pengembangan
kehidupan sosial, dimana siswa mampu memahami dan menilai serta mengembangkan kemampaun
hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
Berikutrrya, aspek pengembangan kemampuan belajar, dimana membantu siswa
mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan di sekolah secara mandiri.
No comments:
Post a Comment