BANDA ACEH – Sebanyak
46 pemuda miskin dan putus sekolah di Banda Aceh mendapat bantuan peralatan kerja
(tollkit) dari Baitul Mal Kota Banda Aceh. Penyerahan bantuan dilakukan secara
sirnbolis oleh Wali Kota Banda Aceh di halaman kantor Baitul Mal Banda Aceh, Keudah
Kutaraja, Selasa (12/5).
Wali Kota Banda Aceh
Hj Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan, apa yang telah dilaksanakan Baitul Mal Banda
Aceh merupakan sebuah upaya serius Pemko Banda Aceh dalam program memperkecil dan
mengetaskan angka kemiskinan. "Salah satunya melalui pelatihan kerja yang diberikan
kepada anak putus sekolah dan berada dalam usia produktif agar nantinya mereka mampu
keluar dari kemiskinan dengan skill yang mereka miliki," kata Illiza dalam
sambutan terlulis dibacakan, Drs M Ridha MM, Staf Ahli Bidang SDM dan Pembangunan
Kota Banda Aceh.
Menurut Wali Kota,
fungsi dan peran zakat memiliki visi jangka panjang, yakni peningkatan kualitas
hidup umat Islam untuk kesejahteraan bersama. "Islam sangat konsisten
dalam mengentaskan kemiskinan, yang kaya harus menyisihkan sebagian kecil hartanya
untuk yang miskin dan golongan lainnya," ujarnya. Wali kota juga mengimbau
kepada seluruh warga Kota Banda Aceh untuk saling bahu-membahu mendukung pemerintah
dalam usaha percepatan penanggulangan kemiskinan.
Salah satu
solusinya adalah dengan cara membayar zakat di Baitul MaI Banda Aceh. Sebelumnya,
Kepala Baitul Mal Banda Aceh Tgk Safiyani Zalnun menjelaskan, ke-46 peserta tersebut
telah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Provinsi Aceh
selama 2,5 bulan. Penyerahan Tool kit yang diserahkan hari ini merupakan ‘harta
zakat' dari para Muzakki di Kota Banda Aceh.
"Mudah-mudahan bantuan ini berguna untuk meningkatkan
keterampilan hidup hingga bisa mandiri. Selain terus berusaha, jangan lupa berdoa.
Doakan pula para Muzakki agar berkah rezekinya dan bertambah zakatnya, sehingga
ke depan lebih banyak yang bisa kita latih," tuturnya.
No comments:
Post a Comment