Wednesday

SLB Pidie Kekurangan Ruang Belajar

SIGLI - Sekolah untukAnak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Komplek Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Desa Trubeu, Kecamatan Mutiara, Pidie kekurangan ruang belajar. Idealnya ada 18 ruang tapi sekarang ada cuma tujuh ruang belajar.

Kepala SLBN (membawahi SD/SMP/SMALB) Trubue, Kecamatan Mutiara, Pidie, Drs Abdut Hadi kepada Aceh-gayo.blogspot.com selasa (5/ 5) menyebutkan selain kekurangan ruang belajar di lembaga pendidikan itu juga butuh bus sekolah. "Ketika anak cacat ini mendadak sakit, kalau ada saya di kantor bisa diangkut pakai mobil saya, jika tidak, bisa kelabakan guru di sini," ujar Abdul Hadi. Padahal, bus sekolah untuk SLBN cukup penting karena banyak anak-anak bersekolah dari Tangse, Padang Tiji dan Laweueng.


"Ada beberapa anak tinggal di asrama Bambi; tapi jaraknya jauh juga ke SLBN," terang Kepala SLBN ini. "Kami sudah sering kali mengusul, tapi belum ada tanggapan ini sangat sulit. Kalau ada anak sakit mendadak, pingsan, beda dengan kondisi anak didik yang lain," jelas Abdul Hadi Disebutkan kekurangan ruang belajar sudah terjadi akibat membludaknya pelamar di sekolah tersebut.

Walau baru dibuka baru belasan anak, tapi kini sudah mencapai 91 orang. Sementara tujuh ruangan belajar sekarang diisi untuk tingkat SD juga ruang jumlah 15 murid. Tingkat SMP juga tiga ruang berjumlah 50 pelajar dan tingkat SMA cuma satu ruang dengan jumlah 26 siswa. "Harusnya dipisah lagi antara (tuna rungu, bisu, tuli) dan tuna grahita serta tuna netra. Sehingga dibutuhkan 18 kelas," ungkap Abdul Hadi.

Maka itu, dia berharap supaya pemerintah membantu merealisasi pembangunan ruangan belajar serta-bus sekolah untuk anak cacat ini. "Minat anak sekolah cukup tinggi, cuma terkendala jarak," katanya.

Program tahun depan

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pidie, Drs Laisani MSi mengaku masih kekurangan ruang belajar di SLBN Pidie karena ini baru tahap pertama. Pembelajaran di gedung baru dimulai tahun ajaran 2014/2015.


Sebelumnya, anak-anak tersebut menggunakan gedung lama di Bambi. Untuk membantu mengatasi kekurangan ruangan itu direncanakan akan teratasi tahun depan. Selain itu pihaknya juga telah memprogramkan untuk membeli bus sekolah dan asrama untuk murid sekolah itu.

No comments:

Post a Comment