Sunday

Seminar 'Emergency' di Buka Bupati

TAKENGON - Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM membuka secara resmi seminar penanganan darurat terhadap pasien yang terserang penyakit akut. Seminar itu bertajuk: “Emergency Cases in Daily Practice” atau kasus gawat darurat dalam praktik sehari-hari yang dihadapi fim medis, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, termasuk Poskesdes atau juga Posyandu.

Dalarn kata sambutannya di hadapan sekitar 300 tenaga rnedis, baik dokter perawat dan tenaga kesehatan lainnya, dia meminta mereka terus mengikuti informasi tentang teknologi kedokteran yang terus berkembang. "Para tenaga medis harus mengikuti kemajuan ilmu kesehatan, sehingga akan mampu bertindak cepat dalam menangani pasien gawat darurat," ujarnya.

Apalagi, sebutnya, tenaga medis dan paramedis harus mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, sehingga pasien dapat diselamatkan. Dia juga menyinggung tentang pelayanan yang juga harus terus ditingkatkan, sehingga unit kerja pelayanan kesehatan nyaman dan menyenangkan saat dikunjungi pasien. "Ketika menangani pasien, petugas harus ada di tempat, siap melayani dan memberi penanganan maksimal, sehingga pasien akan mendapat haknya, " harapnya.


Dia menjelaskan melalui pelayanan yang baik, maka pasien sudah merasa senang dan membantu kesembuhanya, tetapi jika sebaliknya, penyakit pasien akan semakin parah. Seminar digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh di Bayu Hil Hotel. Takengon. Sabtu (16/5) dalam rangka memperingati hari bhakti dokter Indonesia ke-107. Kasus emergensi yang diseminarkan, antara lain emergensi pada ibu hamil, Afiksia (gangguan pernapasan pada bayi), Ches Pain (nyeri dada), maintenance catar pasien di ambulans, gigitan ular, syok dan stroke.


Ketua IDI Aceh Tengah, dr Chalil Putra mengatakan seminar ini sekaligus workshop yang telah menjadi agenda rutin tahunan IDI wilayal Aceh, dimana tahun lalu digelar di Idi Rayeuk, Aceh Timur. Chalili menyebutkan seminar ioi selain didukung oleh IDI wilayah Aceh juga bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) wilayah Aceh dan juga IDI Aceh Tengah. Seminar digelar di Bayu Hill Hotel, diikuti lebih dari 300 tenaga medis dan paramedis selain dari Aceh Tengah, juga dari Lhokseumawe, Bireuen, pidie, pidie Jaya.

No comments:

Post a Comment