BANDA ACEH – Asosiasi
Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Aceh akan segera
membangun rumah murah di kawasan Kecamatan Kuta Baro dan Kajhu, Aceh Besar
sebanyak 300 unit.
Dari jumlah itu,
sebanyak 95 unit sudah dipesan, bahkan ada yang akan akad kredit pada akhir bulan
ini. Ketua Apersi Aceh, Afwal Winardi STMT, Sabtu (16/5) menyatakan pembangunan
rumah murah di dua kawasan Aceh Besar yang berada di pinggiran Kota Banda Aceh telah
dimulai. "Pembangunan rumah murah di Kajhu dan Kuta Baro dilakukan secara bertahap
berdasarkan pesanan para calon konsumen," jelasnya.
Disebutkan, pembangunan
rumah murah di Kajhu, Kecamatan Baitussalam berada di depan lembaga pemasyarakatan
(lapas) atau penjara Kajhu. Sedangkan di kawasan Kuta Baro, tepatnya di Desa Gue
dengan rencana 200 unit dan telah terjual 50 unit, bahkan akan segera melakukan
akad kredit dengan bank pada bulan ini.
Dia menambahkan untuk
kawasan Lamtrieng, juga dalam Kecamatan Kuta Baro akan mulai dibangun pada awal
Juni 2015 mendatang dengan rencana sebanyak 100 unit. Bahkan, sebutnya, sebanyak
45 konsumen dalam masuk dalam KPR inden, sehingga begitu rampung, rumah murah tersebut
dapat langsung ditempati.
Afiual menjelaskan harga rumah murah berubsidi pemerintah
di Kuta Baro dan Kajhu sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni Rp 118 juta/unit.
Sedangkan uang muka hanya 1 persen dari harga jual dan cicilan bisa sampai 20 tahun
atau sesuai kesepakatan dengan perbankan pemberi kredit. Dia juga menyinggung tentang
pembangunan rumah murah di kawasan Desa Lapang yang disebut "Perumahan
Griya lapang" sebanyak 100 unit akan segera dimulai.
Dia menambahkan pembersihan
lahan dan pembagian kavling untuk sudah dilakukan, sehingga akan segera dirampungkan
pembangunannya, apalagi sudah mendapat dukungan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Sementara, untuk
perumahan bersubsidi di Raja Tua Laeoram, Kecamatan Simpang Kiri, Subulusalam yang
sudah terbangun 47 unit akan segera ditambah "Untuk kawasan Subulussalam akan
segera ditambah seiring adanya permintaan dari warga Subullussalam, ujarnya.
Selain itu, Apersi
Aceh juga sudah memulai pembangunan sejak pertengahan tahun lalu di Dusun
Barasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan dan Gunong Meuh, Kecamatan Kaway
XVI. Dia menyebutkan keputusan itu seiring adanya dukungan tinggi dari warga, termasuk
dari perbankan dan Kemenpera yang membantu prasarana dan sarana umum (PSU) perumahan
murah.
Seperti dilansir
sebelumnya, Apersi Aceh pada 2015 ini menargetkan sebanyak 1.218 unit rumah murah
atau turun dibandingkan 2014, sebanyak 1.700 unit. Direncanakan akan dibangun di
lima kabupaten/kota di Aceh dengan harga Rp 118 juta/unit.
No comments:
Post a Comment