SIGLI - Untuk menangani
kerusakan infrastruktur akibat banjir di Kecamatan Tangse pada 9 April 2015 lalu,
BPBD Pidie sudah rnengusul anggaran ke BNPB Rp 12 miliar. Sedangkan untuk jembatan
yang rusak sudah ditangani secara darurat. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi SSos kepada Aceh-gayo.blogspot.com Sabtu (16/5)
menyebutkan, usulan perbaikan itu sudah diantar ke Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) di Jakarta.
"Usulan kami
antar langsung diterima oleh Gatot Satria Wijaya MSi di BNPB pada Rabu (6/5)
lalu," kata Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Apriadi. Menurutnya, terhadap permohonan
tersebut, BNPB akan mengirim kembali tim verifikasi lapangan untuk melihat kerusakan
akibat banjir tersebut, dengan tujuan mencocokkan kembali data yang diberikan BPBD
Pidie. "Baru setelah BNPB turun memverifikasi, BPBD akan mempresentasikan di
BNPB Jakarta. Setelah itu akan dibantu sesuai fakta dan data di lapangan."
jelas Apriadi.
Usulan yang disampaikan
sebesar Rp 12 miliar itu antara lain untuk penguatan tebing sungai di Daerah Aliran
Sungai (DAS) Tangse, rehab jembatan gantung, irigasi serta normalisasi sungai. Selanjutnya,
pembersihan lahan pertanian terkena lumpur baru akan dilakukan perbaikan jalan
rusak dan perbaikan saluran irigasi rusak di daerah tersebut. "Meskipun
dananya belum jelas itu poin tahap usulan kita," jelasnya.
Namun begitu, BPBD bersama dinas terkait sudah
melakukan penangan darurat terhadap dua titik irigasi jebol di Blang Dhot dan
Blang Bungong. Kemudian perbaikan jembatan gantung di Blang Bungong dan Blang Jeurat.
HaI ini sebagaimana diminta Wakil Bupati Pidie kepada BPBD agar tidak sampai petani
gagal panen dan masyarakat terisolir. Alhamdulillah dua hal ini sudah selesai kami
tangani." tutur Apriadi.
No comments:
Post a Comment