BANDA ACEH – Lembaga
Pengembangan Sumberdaya Tunanetra (Lempesta) Wilayah Kota Banda Aceh, menggelar
seminar narkoba dan peringatan israk mikraj Nabi Muhammad SAW 1436 H di Aula Gedung
C Balai Kota Banda Aceh, Sabtu (23/5). Kegiatan yang diikuti penyandang distabilitas
seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita, dibuka oleh Ketua Lempesta
Aceh Drs Nurdin Yakob.
Ketua Lempesta Wilayah
Kota Banda Aceh, Syarifuddin mengatakan, kegiatan itu bertujuan membetengi penyandang
distabilitas dan keluarganya dari bahaya narkoba. Menurutnya, Persoalan narkoba
saat ini sudah sangat memprihatinkan. "Itu sebabnya kami berinisiatif membuat
acara ini," katanya.
Dengan kegiatan
ini, sambungnya, mudah-mudahan para penyandang distabilitas di Kota Banda Aceh
memahami dampak dari bahaya narkoba. Sehingga bisa menjaga keluarganya dari bahahanya
peredaran dan penggunaan barang haram itu. "Saya berharap pemerintah dan instansi
terkait lebih intens malakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba, supaya generasi
kita terbebas dari narkoba," ujarnya.
Kegiatan yang mengusung
tema "terwujudnya insan distabilitas/penyandang cacat yang beriman, bertaqwa
serta sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh penyalahgunaan narkoba”, menghadirkan
pemateri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh. Dinas Kesehatan Banda Aceh,
kepolisian, Kemenag Banda Aceh. Sedangkan penceramah israk mikraj diisi Ustaz Rafsanjani
SH.
No comments:
Post a Comment