Saturday

PU Menjadi Gudang Alat Berat Rusak

LHOKSEUMAWE – Peralatan kerja terutama alat beraT milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lhokseumawe terbengkalai karena banyak yang rusak. Hal itu diketahui saat Tim Pansus II DPRK setempat berkunjung ke dinas tersebut, Jumat (29 /5).

Ketua Pansus II DPRK Lhokseumawe, Hasbi menjelaskan, alat berat yang rusak seperti eskavator, compact, tiga mobil tangki, alat pengolah aspal atau asphalt mixing plan (ANIP), damtruk, dan mesin penyemprot aspal (asphalt sprager). "Selain tak dirawat, alat itu ditempatkan di halaman kantor dengan tanpa atap. Seharusnya digudangkan dan yang rusak diperbaiki, jangan terbengkalai seperti itu," ungkap Hasbi.

Walaupun alat-alat itu tak bisa dikomersilkan lanjutnya, tapi harus tetap dipelihara, apa lagi ada dana khusus untuk hal itu Tim pansus juga berkunjung ke waduk Pusong dan meminta Dinas PU membersihkan waduk itu sebulan sekali, agar air tidak bau. Sebab, menurut Hasbi, sekarang pembersihan waduk tersebut dilakukan tiga bulan sekali. Kadis PU Lhokseumawe, Mulyanto mengatakan alat berak yang rusak itu tak diperbaiki karena dana pemeliharaan yang tersedia sangat minim.



Terkait lokasi penempatan alat berat, menurutnya, sudah direncanakan akan dibuat gudang namun hingga ini belum ada dana. "Untuk pembersihan, dana yang tersedia hanya untuk tiga bulan sekali. Namun, bila DPRK meminta dibersihkan sebulan sekali, ke depan kita akan coba ajukan tarnbahan dana pembersihan." jelasnya.

No comments:

Post a Comment