BIREUEN - Sebagai
bentuk rasa strukur atas kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2015, siswa kelas tiga
SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bireuen, Jumat (15/5) sore menggelar wirid yasin dan doa
bersama di sekolah masing-masing.
Sementara itu di
Lhokseumawe, seratusan siswa menggelar konvoi sepeda motor dan disertai aksi coret
baju. Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Nasrul
Yuliansyah melalui Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur), Teuku Syukri,
wirid yasin dan doa bersama merupakan arahan dari Bupati Bireuen, Ruslan Daud.
Jauh-jauh hari
sebelumnya, Pak Bupati sudah menghimbau para siswa agar tahun ini tidak ada yang
coret-coret baju dan konvoi dijalan raya. Sebagai gantinya, para siswa di seluruh
sekolah diwajibkan wirid yasin dan doa bersama sebagai bentuk Syukuran atas
kelulusan." Terang Teuku Syukri.
Pantauan Aceh-gayo.blogspot.com
wirid yasin dan doa bersama dilaksanakan hampir di seluruh SMA, SMK dan MA yang
ada di Bireuen. Para siswa juga mengumpulkan baju seragam sekolah mereka yang masih
layak pakai untuk disumbangkan kepada siswa kelas satu dan kelas dua yang membutuhkannya.
Untuk memastikan
tidak ada aksi ugal-ugalan, puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul
Hisbah (Satpol PP dan WH) dibantu aparat Kepolisian Resot (Polres Bireuen) juga
tampak berjaga-jaga di setiap pintu gerbang sekolah dan sekolah. Petugas juga sempat
kewalahan mengejar beberapa siswa yang melakukan aksi coret baju serta ugal-ugalan
di jalan raya.
Coret Baju
Sementara di Lhokseumawe,
seratusan lulusan dari SMA sederajat Jumat kemarin melakukan konvoi sepeda motor
dan aksi coret baju. Konvoi dilakukan antara lain di jalan Jalan Merdeka. Jalan
Pasee dan Jalan Waduk. Setelah konvoi, mereka berkumpul di Terminal labi labi Lhokseumawe,
dan baru bubar saat menjelang Magrib.
Terkait aksi konvoi
dan coret baju tersebut. Ketua Panitia Pelaksana UN Lhokseumawe, Nasruddin, mengatakan
kalau pihaknya melalui sekolah telah mengimbau para pelajar agar tidak merayakan
kelulusan UN dengan hura-hura seperti berkonvoi dijalan raya. "Bahkan di beberapa
sekolah, sebelum pengurnuman para pelajar dikumpulkan, diberi arahan agar tidak
mengecat baju. Narnun sangat disayangkan, mereka tetap tidak menggubris," ucapnya.
No comments:
Post a Comment