BANDA ACEH -
Anggota Komisi C DPRK Banda Aceh, Irwansyah, meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banda
Aceh mengecek dan membersihkan drainase secara rutin di beberapa titik yang rawan
banjir. Pembersihan itu penting agar saat musim hujan kawasan-kawasan tersebut tidak
tergenang banjir, Kami melihat ada drainase yang dipenuhi sampah, Semak belukar
atau rumput.
Ada juga yang hampir
penuh dengan tanah, tertutup pecahan beton penutupnya, dan drainase yang ukurannya
sudah tidak layak lagi, kecil dan dangkal sehingga harus dibesarkan, " kata
Irwansyah kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Kamis (7/5).
Ia mengatakan, pihaknya
pada Selasa (5/5) lalu meninjau sejumlah lokasi yang rawan banjir genangan, seperti
Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Mohd Jam, kawasan Peuniti, Lapangan Blang Padang, depan
Barata, kawasan Peunayong, Ie Masen, dan beberapa lainnya. Ikut dalam tinjauan lapangan
itu, Kabid Sumber Daya Air pada Dinas PU, Elvi Mutia Ketua Komisi C DPRK Tasrif
ST dan anggota Ramza Harli dan Abdul Rafur.
“Lokasi yang kita
tinjau itu adalah lokasi lokasi yang jika terjadi hujan lebat, maka lokasi itu akan
terjadi banjir genangan, Kami perkirakan, salah satu penyebabnya adalah kondisi
drainase yang tidak baik," kata Irwansyah yang juga Ketua Fraksi PKS-Gerindra
Banda Aceh ini. Irwansyah menambahkan, anggaran untuk pembersihan drainase
dalam APBK 2015 masih sedikit, yaitu Rp 800 juta.
Karena itu, ia meminta
wali kota mengusulkan anggaran lebih banyak lagi untuk penataan drainase agar dibahas
bersama DPRK nantinya. Dinas terkait juga perlu melakukan kajian komprehensif terhadap
titik-titik mana saja yang harus dibuat drainase baru, agar persoalan banjir genangan
benar-benar bisa diatasi.
Mobil Sedot Sedimen
Selain itu, Irwansyah
juga mengatakan, seharusnya Dinas PU memiliki mobil khusus penyedot sedimen atau
lumpur di drainase. "Jika mobil ini ada, pembersihan drainase selain mudah
juga bisa dilakukan dengan cepat,” demikian Irwansyah.
No comments:
Post a Comment