Saturday

TKI Ilegal di Pulangkan Dalam Kondisi Stres

BANDA ACEH – Seoang tenaga kerja wanita asal Tangse, Kabupaten Pidie, Asmawati (33), dipulangkan dalam kondisi stres. Kuat dugaan ia merupakan korban perdagangan manusia (traficking). "Dugaan sementara, Asma merupakan korban traficking," kata Kepala Balai Nasional Pelayanan, Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Aceh, Mukhtar Ssos, kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Kamis (12/2).

Mukhtar menceritakan Asma diberangkatkan ke Malaysia menggunakan boat melalui Lhok Nibong, Aceh Utara, pada 23 Maret 2014 lalu. Ia direkrut oieh seorang wanita yang berprofesi agen TKI berinisial AN. Sebelum dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Penang Malaysia. Asma sempat dijanjikan bekerja di sektor industri. Tapi pada pertengahan Desember 2014, dia bersama ratusan TKI ilegal lainnya dideportasi pemerintah Malaysia melalui Bandara Cengkareng dalam kondisi stres berat.

"Asma harus menjalani pengobatan selama tiga bulan di Rumah Sakit Polri Jakarta. Korban baru dipulangkan petugas BNP3TKI ke Tangse, Senin (9/2) kemarin, " katanya. Terkait dugaan traficking, BNP3TKI Aceh meminta Kepolisian mengusut tuntas kasus perdagangan perempuan yang menimpa Asma. Karena, selain tidak mendapat gaji, korban dipulangkan dalam kondisi kejiawaan yang terganggu.

Dianiaya

Sementara itu pihak keluarga mengatakan, Asmawati dianiaya oleh majikan dan polisi Malaysia. Selain dianiaya, korban juga tak pernah diberikan upah oleh majikan. Abang kandung korban, Muktar didampingi tokoh masyarakat Kecamatan Tangse, Maulana Fikri mengatakan, penganiayaan serta penahanan jerih kerja telah berlangsung enam bulan.


"Adik saya berangkat melalui perantaraan Ainal Mardhiah (45) warga Bireuen sejak 22 Maret 2014 lalu," sebut Muktar "Saya meminta kepada pemerintah Aceh serta aparat kepolisian untuk dapat mengusut pelaku yang telah memperparah nasib keluarga kami," demikian Muktar.

No comments:

Post a Comment