SIGLI - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pidie, Rabu (18/2) di Gedung Olahraga (GOR) Kota Sigli menyalurkan
anggaran dana gampong yang diterima masing-masing keuchik. Dalam kegiatan itu, juga
sekaligus dilaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis tentang pengelolaan dana
tersebut untuk aparatur desa.
Penyaluran dana itu
dilakukan Bupati Pidie, Saq'ani Abdullah secara simbolis diterima beberapa keuchik
mewakili daerah masing-masing. Di ketahui, gampong yang paling tinggi menerima dana
itu ada Gampong Mane, Kecamatan Mane, senilai Rp 1.062.748.882. Sedangkan
paling rendah adalah Gampong Pulo Baro, Kecamatan Keumala senilai Rp 85.281.140.
Jumlah dana yang
diterima itu ditentukan pemerintah pusat berdasarkan jumlah penduduk, penduduk
miskin, letak georafis dan luas wilayah. Pada bimtek sehari itu, para keuchik diberi
pengarahan cara penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Menengah Gampong (RPJMG).
Kedua Rencana Kegiatan Pengelolaan Gampong (RKPG) dan Rencana Anggaran Penyusunan
Belanja Gampong (RAPBG).
Hal ini terkait pelaksanaan
Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa. Semua gampong diberi kewenangan mengelola
dan menentukan pembangunan di daerah masing-masing. Bupati Pidie, juga rnengatakan
aparatur gampong bukan hanya melayani masyarakat, tapi juga memiliki inovasi untuk
pengembangan gampong supaya berkembang dengan baik.
Perubahan secara
menyeluruh harus mampu dijaga. Profesionalisme sumber daya garnpong wajib
diketahui dan tidak bisa ditunda. Harus mengerti semua masalah Disebutkan, aparat
gampong harus mampu membuat dokumen perencanaan pengelolaan keuangan gampong. Berdasarkan
UU NO 6 tahun 2014 tentang UU desa dari permendagri No 114 tahun 2014 tentang pedoman
pembangunan desa.
"Dengan
begini tidak ada lagi penerimaan proposal dari gampong ke pemkab. Karena semua
gampong sudah ada anggaran sendiri," kata Sarjani Abdulah. Sementara itu, Kepala
Bappeda Pidie, Muhammad Adam MM mengatakan, penyaluran dana gampong bertahap. Yaitu
tahap pertama 40 persen tahap keduajuga 40 persen dan ketiga 20 persen.
"Kami perkirakan
setelah adanya penyusunan RPJMG dari tiap keuchik, maka penyaluran dana baru dapat
dilakukan paling telat mulai awal Bulan April 2015 secara bertahap," demikian
Muhammad Adam.
No comments:
Post a Comment