Friday

PMI Ricuh Dalam Muskab

SIGLI - Musyawarah kabupaten (Muskab) II Palang Merah Indonesia (PMI) Pidie, Rabu (25 / 2) berlangsung ricuh. Keributan itu dipicu karena anggota tenaga sukarela (TSR) tidak diperbolehkan menjadi peserta dalam kegiatan itu. Para tenaga sukarela menggedor pintu dan meminta Muskab tersebut ditutup. Suasana sidang yang awalnya tertib berubah menjadi ricuh.

Padahal, saat itu acara baru selesai memilih pimpinan sidang untuk memimpin proses pemilihan enam calon kandidat Ketua PMI Pidie periode 2015-2019. Beruntung saat itu anggota polisi berpakaian dinas dan preman berhasil membubarkan mereka. Sehingga tidak terjadi bentrok fisik tenaga sukarela dengan pimpinan sidang. Karena situasi tidak terkendali, akhirnya sidang Muskab PMI Pidie harus dihentikan.

"Kericuhan terjadi sebelum palu diserahkan dari SC kepada saya selaku pimpinan sidang," kata pimpinan sidang, Bustamam Kamal SHi kepada Aceh-gayo.blogspot.com Rabu (24 / 2). Ia menjelaskan, kericuhan terjadi karena salah informasi dari pihak TSR terhadap legalitas mereka menjadi peserta pemilih.

Di mana berdasarkan SC, bahwa TSR tidak memiliki legalitas untuk menjadi peserba untuk memilih calon ketua PMI Pidie. "Memang TSR pernah bergabung dengan PMI, tapi kan dahulu," katanya: "Muskab ditunda sementara, jadwal selanjutnya menunggu koordinasi dengan Pemkab, " kata Bustamam.


Kandidat ketua Sementara itu dalam Muskab PMI Pidie kali ini muucul sejumlah kandidat calon ketua, antara lain, Mahfuddin Ismail (Anggota DPRK Pidie dari Partai Aceh), T Salfillah TS (Anggota DPRK pidie dari Partai Golkar), Drs Isa Alima (Anggota DPRK Pidie dari Partai Gerindra), dr Kamaruzzaman M Kes (Mantan Kadinkes Pidie) dan hdalissa SSi MPd (Dosen).

No comments:

Post a Comment