Saturday

Rp 3 Miliar ZIS Abdya Mengendap di Rekening

BLANGPIDIE - Zakat. Infaq, dan Sedekah (ZIS) Rp 3 miliar lebih yang dikumpulkan Baitul Mal Aceh Barat Daya (Abdya) selama 2013 dan 2014 hingga kini masih rnengendap di rekening khusus Bendahara Umum Daerah (BUD) setempat.

Dana ini belum disalur ke senif atau penerima karena belum selesainya administrasi pengelolaan, terutama soal Standar Operasional Frosedure (SOP). Informasi ini awalnya diperoleh dari sumber-sumber Aceh-gayo.blogspot.com di Blangpidie. Kepala Baitul Mal Abdya, Muslizar MT ketika dikonlirmasi Aceh-gayo.blogspot.com Jurnat(27/2) membenarkan informasi ZIS yang terkumpul selama dua tahun (2013 dan 2014) belum disalur.

Persoalan ini terkait dengan terjadi kevakuman selama dua tahun sehingga penyaluran tersendat. "Pengurus Badan Pelaksana (Bapel) dan Sekretariat sudah ada, narnun di antaranya terjadi perbedaan pendapat sangat tajam sehingga persoalan penyaluran menjadi terkendala," ungkap Muslizar MT. Bahkan, ZIS yang terkumpul tahun 2012 disalurkan pada 2014, berdasarkan hasil analisa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain penyaluran ZIS 2012 tersebut belum sesuai SOP, Baitul Mal tidak membuat rencana kerja tahunan dan penerimaan ZIS ada kebocoran.

"ZIS sudah menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga harus mengikuti prosedur pengeloaan keuangan negara," ungkap mantan Anggota DPRK Abdya Periode 2009-2014 ini. Menurut Muslizar dirinya yang baru tiga bulan sebagai Kepala Baitul Mal Abdya mencoba membenahi administrasi dimaksud.

Diawali rapat bapel menyusun rencana penyaluran per senif (asnaf) Rencana tersebut dibawa ke Dewan Pengawas yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) untuk dievaluasi. Setelah ditetapkan oleh Dewan Pengawas, kemudian dibawa kepada Bupati untuk dikeluarkan SK penyaluran. 'Tahapan ini, sudah kita lalui," katanya.

Setelah ada SK Bupati Bapel dan Sekretariat Baitul Mal membuat SOP, kemudian meminta nama-nama calon penerima ZIS kepada keuchik/kepala desa melalui camat, termasuk data foto copi KTP calon penerima. Data calon penerima diverifikasi oleh tim dari bapel. Kemudian baru bisa disalur ZIS ke senif yang dipusatkan di kecamatan-kecamatan. "Mekanisme ini, kita jalankan agar transparansi lebih tinggi sehingga mendapat kepercayaan Dari para wajib zakat (muzakki)," kata Muslizar.


Menurutya, mekanisme tersebut sedang berjalan dan diharapkan segera tuntas sehingga ZIS yang terkumpul selama 2013 dan 2014 senilai Rp 3 miliar lebih itu dapat disalurkan kepada mereka yang berhak pada akhir Maret 2015. 

No comments:

Post a Comment