CALANG - Musim kemarau
di kawasan Pantee Cermin, Kecamatan Jaya (Lamno), Aceh Jaya turut membawa
rezeki kepada warga pemburu ikan kerling atau ikan jurung, di Lamno. Ikan tersebut
salah satu ikan yang dihargai cukup mahal dibandingkan dengan harga ikan air tawar
lainnya.
M Yusuf (60) seorang
pemburu ikan kerling, warga Desa Lam Hasan, Kecamatan Jaya (Lamno), Minggu
(15/2) mengatakan, pada musim kemarau. ikan terseut sangat mudah ditangkap. Warga
hanya menggunakan jaring dan jala sebagai alat tangkap. Ikan-ikan tersebut bermain
di air bersih dan bebatuan, sehingga mudah menangkapnya.
"Harga ikan
kerling ini berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 200 ribu/ekor tergantung ukuran, dan banyak
dijual di Pasar Lamno," kata M Yusuf. Sementara pada musim hujan, ikan itu
sulit didapat, karena air sungai keruh. Disebutkan, dengan banyaknya ikan
kerling di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Lamno itu, membuat banyak warga memburu
ikan tersebut untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar dan rumah makan
yang ada di daerah itu.
No comments:
Post a Comment