BANDA ACEH - PT Sabang
Mirae Energy bersama mitra kerjanya Company We yang bergerak dalam usaha pembuatan
lampu listrik bertenaga sinar surya (matahari), gencar mempromosikan produk lampu
hemat energi bertenaga matahari ke berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Setelah dengan
Pemerintah Kota (Pemko) Sabang dan Banda Aceh, kali ini giliran Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar. Acara yang dikemas melalui seminar kecil tersebut
digelar di di Hotel Hermes Palace, Kamis (26 / 2).
Hadir Bupati Aceh
Besar, Mukhlis Basyah dan sejumlah SKPD, termasuk juga SKPA Provinsi. Wakil
Ketua Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS). Irwan Faisal. Menjelaskan produk lampu
hemat energi dari Company We sudah banyak digunakan di Korea Selatan dan
beberapa negara eropa, terutama untuk perkantoran, hotel, restauran, dan industri
lampu tersebut juga sudah digunakan di kantor BPKS, Kantor Gubernur, dan Kota Banda
Aceh. "Mereka rencana ingin membangun pabrik perakitan industri lampu hemat
energi dan lampu tenaga surya di Sabang.
Tetapi sebelum pabrik
dibangun, mereka perlu lebih dahulu memperkenalkan dan menciptakan pasar di Aceh,"
jelas Faisal. Untuk tujuan tersebut, ujar Faisal, pihak Company We akan melakukan
maraton ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Pertemuan kali ini dengan Pemkab
Aceh Besar merupakan yang ketiga setelah sebelumnya dengan Pemko Sabang dan Banda
Aceh. Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengatakan siap mendukung dan menggunakan
produk lampu hemat energi dari CompanyWe.
Tetapi agar dapat
meyakinkan masyarakat Aceh Besar, untuk tahap awal ia meminta agar lampu tersebut
bisa dipasang secara gratis di beberapa lokasi. "Misalnya di Kawasan Industri
Ladong. Di sana ada satu unit pabrik kulit yang akan dioperasikan tahun ini. Butuh
daya listrik yang besar, Company We saya harap bisa membantunya sehingga untuk pengadaan
lampu, kami akan beli," ucap Bupati.
Sementara itu, COE
Company We, Wie Jae Woo, mengatakan, pihaknya berinvestasi ke Aceh bukan semata
untuk kepentingan bisnis, tetapi juga ingin membantu masyarakat Aceh dari kesulitan
untuk mendapatkan energi listrik. "Kami serius akan membangun pabrik di
Sabang.
Sebelum pabrik di
bangun, kami perlu mendapat pasar terlebih dahulu di Aceh," ujarnya. Acara
kemarin juga dihadiri Deputi Komersil BPKS, Syarifuddin dan Deputi Perencanaan BPKS,
Ir Fajri MT dan sejumlah Kepala Dinas dan Badan Aceh Besar dan Provinsi Aceh.
No comments:
Post a Comment