MEULABOH - Proyek
tambatan perahu/boat di Desa Pasar Aceh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat,
terbengkalai dan belum bisa dimanfaatkan nelayan setempat. Padahal, tambatan yang
dibangun pada 2014 menggunakan dana bersurnber dari Selaras Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Rp. 82,3 juta sangat dinantikan
para nelayan.
Berdasarkan data
diperoleh Aceh-gayo.blogspot.com kemarin, proyek tambatan perahu dibangun oleh
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Saban Dua Rp 26,6 juta, KSM Saban Sa Rp 30 juta,
dan KSM Saban Le Rp 25,7 juta.
Namun hingga akhir
tahun, proyek tersebut terbengkalai dan tidak tuntas sehingga keberadaan tambatan
perahu/boat itu belum dapat dimanfaatkan. Mantan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
Kecamatan Johan Pahlawan dari PNPM-MP, Indra Kelana selaku lembaga yang mengawasi
proyek yang dikerjakan ketuga KSM itu, ketika
ditanyai Aceh-gayo.blogspot.com kemarin, mengatakan sesuai laporan pihak dari
ketiga KSM ini mengakui proyek itu belum rampung karena dananya tak cukup.
"Harapan kami
pemerintah dapat menuntaskan sehingga keberadaan proyek itu telantar lagi."
harap Indra. Sementara itu. sejumlah nelayan berharap lembaga teknis dari Pemkab
perlu segera turun menyelidiki proyek tersebut, sehingga diharapkan bisa bermanfaat.
"Segera selidiki apalagi lokasi tambatan boat itu setiap hari dilintasi nelayan,"
harap Jamaluddin, warga Meulaboh.
No comments:
Post a Comment