BANDA ACEH - Sejak
Rabu 25 Februari 2015 hingga Jumat (27/2) kemarin, sebanyak 310 Siswa SMAN 1 Krueng
Barona jaya (KBJ) Aceh Besar, mogok belajar. Kondisi itu dipicu oleh pemindahan
Kepala SMAN 1 KBJ, Dra Delia Rawanita, ke sekolah lain sebagai guru biasa.
Meski demikian, 57 staf pengajardi SMAN itu tetap melaksanakan tugasnya.
Pantauan Aceh-gayo.blogspot.com,
sebanyak 310 siswa SMAN 1 KBJ berunjuk rasa di halaman sekolah meminta Dinas
Pendidikan Aceh Besar mengembalikan Dra Delia ke sekolah itu. Dari belasan spanduk
yang dibawa, satu di antaranya bertuliskan Apa jadinya pendidikan ini ke depan,
kalau kepsek berprestasi saja dipindahkan jadi guru biasa.
Ketua OSIS Edi Saputra,
mengatakan jika alasan pemutasian Dra Delia ke SMA lain bisa diterima oleh secara
logika, mereka tidak melakukan aksi mogok itu. Tapi, mereka tidak pernah mendapat
jawaban kenapa Dra Delia yang selama ini berpretasi dalam mengembangkan dan meningkatkan
prestasi sekolah, dipindah ke sekolah lain sebagai guru biasa. Kami sulit rnenerima
beliau dipindahkan, selama ini sekolah kami kurang mendapat perhatian. Tapi selama
ada beliau banyak prestasi yang kami raih, seperti juara teater dan prestasi
lainnya. Bahkan di SMA kami ini sudah dibangun Laboratorium Seni dan Film dan ini
satu-satunya di Aceh. Semua berkat kegigihan beliau," ungkap Edi.
Wakil Ketua
OSIS, Riki menambahkan, selama ini Dra Delia telah menjadi panutan bagi seluruh
siswa. "Kalau kami ikut even, tapi tidak menang, beliau tetap menghargai
kami. Kalau ada siswa yang bajunya robek, beliau langsung membelinya dengan uang
sendiri. Kalau dipikir, apa untungnya beliau. Tapi begitulah karakter kepala
sekolah kami itu," kata Riki.
Sebenarnya, para
siswa kelas III SMA Krueng Barona Jaya itu berencana berunjuk rasa ke Dinas
Pendidikan Aceh Besar. Tapi, karena dewan guru mencegahnya, rencana itu tak jadi
dilakukan. "Bila kepsek kami tidak dikembalikan, mogok belajar akan terus
kami lakukan. Kami tidak rela ada kepentingan dan politik beliau dipindahkan,
sehingga prestasi sekolah kami kembali memburuk," kata siswa lainnya,
Fahrul Razi.
Tak bisa mencegah
Sementara Wakil Kepad
Bidang Kesiswaan SMAN 1 KBJ Dra Mursidah, mengatakan pihaknya tidak mampu
mencegah aksi mogok belajar yang dilakukan siswa, meski sudah meminta para siswa
untuk mengikuti pelajaran. Terkait pemutasian Dra Delia, para guru di sekolah itu
juga punya harapan yang sama dengan para siswa.
"Kalau kami
dari dewan guru menginginkan beliau (Delia) tetap dipertahankan sebagai kepala
sekolah. Karena selama ini hubungannya dengan guru dan siswa sangat baik. Perkembangan
sekolah juga cukup signifikan selama beliau memimpin ujar Mursidah.
Pernyataan yang
sama juga disampaikan Pembina OSIS, Dra Titin dan Kepala Lab Seni Budaya dan Film,
Usfa SPd. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Drs Razali yang
dihubungi Aceh-gayo.blogspot.com tidak mengangkat teleponnya. Hingga pukul 20.51 WIB tadi malam,
sms yang dikirim Aceh-gayo.blogspot.com untuk memintai konfirmasi terkait mutasi
tersebut, belum juga mendapat balasan.
No comments:
Post a Comment