SABANG - Kepala
Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Sabang, Zulfi Purnawati SSos, menyerukan
agar setiap penumpang boat wisata dalam kawasan taman wisata marina Iboih dan Rubiah
maupun di tempat lain, seperti Geipang dan Sumur Tiga, wajib memakai pelampung saat
berlayar.
Jika penumpang lupa
meminta pelampung, maka pemilik atau pengemudi boat wajib mengingatkan penumpang
agar mengenakan pelampung. "Sekalipun itu dalam pelayaran singkat. misalnya,
dari pantai Iboih ke Pulau Rubiah, demikian pula sebaliknya," kata Zulfi kepada
Aceh-gayo.blogspot.com tadi malam.
Pernyataan itu ia
sampaikan menanggapi kasus terbaliknya sebuah boat bottom glass yang sedang mengangkut
rombongan dosen FMIPA Universitas Sumatera Utara (USU) Medan di perairan Pulau
Rubiah. Sabang. Kamis (12/2) siang, karena dihantam ombak. Akibatnya, seorang penumpang,
Prof Dr Retno Widiastuti (51), meninggal setelah lebih dulu pingsan akibat tenggelam.
Berdasarkan laporan media yang dibaca dan didengar Zulfi , saat boat yang dinakhodai
Ilyas itu berlayar, ketujuh penumpangnya tidak ada yang mengenakan pelampung di
badan.
Sehingga, ketika
boat karam diterpa ombak, para penumpang langsung tercebur ke laut dan timbul tenggelam.
Bahkan Prof Retno pingsan saat diangkat dari laut. Begitu dinaikkan ke boat penolong,
boat itu pun karam pula karena kelebihan muatan. Pada saat itulah nyawa Prof
Retno tak tertolong.
Berkaca dari
pengalaman itu, kata Zulfi maka pelayaran boat atau speedboat wisata di kawasan
marina Sabang wajib menyertakan pelampung. "Dan pelampung itu bukan cuma
disiagakan di dalam boat atau speedboat, melainkan wajib dipakai selama dalam
pelayaran atau penyeberangan " imbuh Zulfi.
Dia ingatkan, perilaku
laut sangat mudah berubah karena terkait dengan faktor cuaca dan angin. Jika angin
kencang, maka ombak bisa saja mendadak besar. Hal itu tentu menjadi ancaman bagi
boat atau speedboat yang sedang mengangkut penumpang.
"Maka, demi
menghindari akibat yang fatal. lebih baik kita pakai pelampung saat berlayar untuk
mengurangi risiko saat boat karam, kata Zulfi sembari menyatakan bahwa jajaran Pemko
Sabang ikut berduka cita atas meninggalnya Prof Retno saat menikmati keindahan
taman bawah laut Pulau Rubiah.
No comments:
Post a Comment