Sunday

Kios Pasar Kosong

KUTACANE - Puluhan unit kios milik Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) di Pasar Kuning, Lawe Sigala-gala dan pasar Pagi kosong sejak beberapa tahun lalu sampai saat ini. Pemkab Agara merasa rugi atas keengganan para pedagang menempati kios itu yang dibangun untuk menertibkan pasar agar tidak semrawut.

Kabid Pendapatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKK) Agara, Basri, Sabtu (28/2) mengatakan hanya kios Pasar Kuning yang belum terdata, karena di bawah pengawasan Dinas Koperasi dan UKM. Tetapi, untuk pasar Lawe Sigalagala sebanyak 13 kios kosong dan pasar pagi 40 kios juga tidak ditempati pedagang.

Dia mengungkapkan keengganan pedagang menempati kios-kios tersebut, karena tidak laku. Padahal, sebutnya, jika seluruh pedagang berada di satu lokasi pasar, maka para pembeli juga akan berdatangan untuk membeli berbagai kebutuhan rumah tangga, terutama dapur. Basri berharap, petugas terkait mengawasi pedagang yang berjualan sembarangan, sehingga pasar menjadi semrawut.


Disebutkan, biaya sewa yang ditetapkan tidak tinggi yakni untuk kios di pasar pagi Rp 2,5 juta/ tahun dan Lawe Sigala-gala Rp 700.000 sampai Rp 1 juta/tahun. Dia menjelaskan dengan keengganan pedagang menempati kios yang telah dibangun, maka Pemkab Agara mengalami kerugian ratusan juta rupiah per tahun. "Kami berharap, agar pedagang menempati kios yang telah ditetapkan sebagaitempat berjualan, bukan sesuka hati," harapnya.

No comments:

Post a Comment