BANDA ACEH – Pengusaha
angkutan mulai menaikkan tarif menyusul naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal yang sama juga akan dilakukan pengusaha jasa logistik (pengirimanbarang). Pantauan
Aceh-gayo.blogspot.com dari sejumlah media online, Minggu (29/3), kenaikan tarif
angkutan antara lain terjadi di Medan, Cirebon, Malang, dan beberap daerah lainnya.
Sementara itu, sejurnlah
pengurus Organda (Organisasi Angkutan Darat) menyatakan akan menaikkan tarif
dalam waktu dekat ini. Ketua Organda Aceh, H Ramli, mengatakan, pihaknya telah
menerima instruksi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Organda untuk menaikkan tarif
angkutan sebesar 5 persen.
Namun keputusan resmi
tentang rencana kenaikan itu tergantung pada hasil rapat Organda nanti.
"Kita belum rapat, Mungkin besok. Tapi ada instruksi dari DPP naik sekitar
5 persen. Itu pun kita lihat keadaan hasil rapat," katanya melalui pesan singkat.
Hal serupa juga disampaikan
Ketua Organda Kota Medan, Mont Gomery. Seperti diberitakan Liputan 5 corl Mont Gomery
mengatakan bahwa Organda Medan telah sepakat untuk menaikkan tarif angkutan umum,
Namun kesepakatan tersebut harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Kota
Medan.
Dalam usulan Organda
Medan, tarif angkutan umum untuk penumpang umum dan mahasiswa sebesar Rp 5.200,
sedangkan untuk pelajar dikenakan tarif Rp 3.500. Saat ini, tarif yang berlaku sebesar
Rp 4.600 untuk penumpang umum dan mahasiswa, sedangkan untuk pelajar Rp 3.000. Ketua
Dewan Pengurus Daerah Organda DKI Jakarta, Safruan Sinungan, juga menyatakan akan
mengusulkan kenaikan tarif untuk jasa transportasi umum.
Katanya kepada kontan.
co. id. Kisaran kenaikkannya sekitar Rp 500 untuk transportasi umum berbasis bahan
bakar premium dan sekitar Rp 200 untuk moda transportasi berbahan bakar solar. Untuk
usaha jasa logistik, Ketua Departemen Moda Angkutan Barang DPP Organda, Andre
Silalahi, memproyeksikan kenaikan tidak akan mencapai lebih dari 5 persen dari biaya
saat ini.
No comments:
Post a Comment