BIREUEN – Lantai
jembatan gantung ukuran 2 x 30 meter di Gampong Meureubo, Kecamatan Makmur, Kabupaten
Bireuen, rusak berat. Meski kerusakan sudah terjadi beberapa tahun terakhir hingga
kini jembatan yang dibangun tahun 1992 itu belum diperbaiki, sehingga mengancam
keselamatan warga yang melintasinya.
Amatan Aceh-gayo.blogspot.com,
Sabtu (14/3), hampir semua papan lantai jembatan sudah lapuk dimakan usia dan beberapa
tiang penyangganya juga sudah copot. Terlihat ada beberapa lembar papan yang diletakkan
warga untuk menutupi lubang lantai jembatan yang menganga.
Sementara itu, setiap
warga yang melintas di jembatan gantung itu, sangat berhati-hati agar tidak terperosok.
Warga yang melintas menggunakan kendaraan roda dua terpaksa mendorong kendaraannya,
sementara kendaraan roda empat tidak terlihat melintas di jembatan gantung
tersebut. Beberapa warga mengaku sudah berulang kali mengusulkan dana perbaikan
dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan dan kabupaten
agar dapat dianggarkan dana perbaikan, namun hingga kini belum ada
realisasinya.
Bahkan dua hari
lalu, Bupati Bireuen Ruslan Daud bersama Wakil Ketua DPRK Bireuen Attahillah dan
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat, Fadli serta rombongan
turun langsung melihat jembatan tersebut.
"Dengan turunnya
bupati dan wakil bupati serta pihak dinas terkait ke jembatan gantung itu, kami
berharap agar segera diperbaiki, sehingga dapat dilintasi kendaraan roda dua
maupun roda empat, karena jembatan itu sebagai sarana akses utama menuju desa kami."
ujar M Nasir. Warga Meureubo.
Selain jebatan gantung
tersebut, satu unit jembatan beton di lintas utama Gampong Meureubo yang rusak dihantam
barjir tahun lalu, juga diperbaiki. Warga terpaksa membangun jembatan darurat dengan
pohon kelapa. Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Bireuen,
Fadli mengatakan, tahun ini, pihaknya akan menggantikan jembatan gantung Meureubo
dengan jembatan beton. "Dua jembatan itu akan kami perbaiki dalam tahun
ini dengan anggaran APBK dan sumber lainnya, " janji Fadli.
No comments:
Post a Comment