Friday

Pemerintah Tidak Serius Memberantas Mafia Mopen Ilegal

MEULABOH - Sebanyak 25 sopir dan petugas loket L-300 di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (12/3) mendatangi gedung DPRK setempat, meminta Pemkab dan lembaga terkait di Aceh Barat, serius menertibkan mobil penumpang ilegal berupa kijang rental/travel yang kini kembali marak beroperasi di wilayah itu.

"Pemerintah tidak serius. Buktinya, penertiban oleh tim terpadu yang dilakukan selama ini tidak tuntas. Sehingga mopen ilegal kembali leluasa mengangkut penumpang;" kata Agus Mulyadi, perwakilan awak L300 di Aceh Barat. Pertemuan di gedung dewan itu dipimpin Ketua Komisi C, Herman Abdullah, dihadiri Kadishubtel, Syahluna Polem, Kadis Koperasi UKM Perindag, Adami Umar, dan pejabat dari Kantor Perinzinan Tarpadu.

"Kami minta.penertiban ini dilakukan dengan tuntas dan tidak berlarut-larut," kata Agus. Karena, meski pernah dirazia dan ditertibkan, sejumlah mopen ilegal (berpelat hitam) itu tetap saja beroperasi mengangkut penumpang.


Padahal telah ada perjanjian yang melarang mereka beropeasi sebagai armada penumpang. Ketua Komisi C DPRK, Herman menyatakan, DPRK memberikan rekomendasi terhadap penertiban kendaraan yang tidak dibenarkan aturan. "Kami mendukung, kendaraan berpelat hitam yang membawa penumpang harus ditertibkan, Katanya.

No comments:

Post a Comment