BANDA ACEH - Harga
emas di sejumlah toko emas di kawasan Banda Aceh Kamis (12/3) menunjukkan
penurunan dari hari sebelumnya. Kamis kemarin emas berada pada posisi Rp 486.500
per gram, selisih Rp 2.000 dari harga sehari sebelumnya, Rp 488.500 per gram.
Sejumlah
pedagang mengaku, tren penurunan harga emas ini berlaku pada emas balangan dan perhiasan.
Menurut mereka penurunan ini dampak dari turunnya harga emas dunia yang
berimbas pada pergerakan harga emas di Banda Aceh. "Pengaruhnya juga karena
harga dolar AS saat irri sangat tinggi, sudah Rp 13.000.
Seandainya dolar
semakin tinggi, harga emas di pasar dunia banyak sekali mengalami penurunan,"
ujar Murizal kepada Aceh-gayo.blogspot.com kemarin. Di tengah kondisi harga emas
yang semakin rendah, tingkat transaksi emas juga lesu. Frekuensi orang yang menjual
emas lebih besar daripada membelinya, dan itu terjadi setiap hari. "Mungkin
masyarakat Aceh sedang membutuhkan dana besar, karena perputaran uang di sini sangat
lambat, masih menggantungkan semuanya pada APBA. Ujung-ujungnya untuk memenuhi dana
besar itu, pilihannya mereka menjual emas, meski harga emas juga tidak menggembirakan,
terang lelaki yang akrab disapa Jal itu.
Sependapat
dengan Murizal, Khaidir pemilik toko emas di kawasan Tgk Chik Pante Kulu juga mengakui
kalau dalam minggu ini ramai masyarakat yang menjual emas, meski masyarakat mengetahui
harga emas saat ini tidak meyakinkan untuk dijual. "Hari ini (kemarin)
harga emas Rp 486.500 per gram. Harganya tidak turun drastis, tetapi pastinya saban
hari harga turun perlahan," ujar Khaidir. Setiap hari ia sebutkan harga turun
Rp 50.000 per gram.
No comments:
Post a Comment