MEULABOH - Pihak
Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi (Dishubtel) Aceh Barat akan memperbanyak
pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor laut yang selama ini sangat minim. Pasalnya,
aturan selama ini dana yang dapat dikutip dari kapal yang berlabuh sekitar dua mil
atau empat kilometer dari bibir pantai.
"Di laut Meulaboh
kini cukup banyak kapal berlabuh. Tapi karena regulasi yang tersedia terbatas, sehingga
PAD lowong," kata Kabid Laut dari Dishubtel Aceh Barat, Dahlan kepada Aceh-gayo.blogspot.com.
Jumat (6/3).
Menurut Dahlan, PAD
yang dapat dikutip hanya dari kapal dan tongkang bersandar di pelabuhan yang penggelolaannya
70 persen ke Pelindo dan 30 persen ke Pemkab Aceh Barat namun selama ini banyak
kapal yang berlabuh di laut Meulaboh, tapi tak menghasilkan PAD karena mereka berlabuh
lebih dari dua mil dari bibir pantai dan barangnya diangkut dengan tongkang,
seperti kapal batu bara PLTU, batu bara Mifa, kapal CPO, kapal Pertamina, dan
kapal lainnya.
"Ke depan perlu diurus aturan yang lebih besar lagi,
seperti penggelolaan di laut bisa diberikan hingga 10 mil, maka dipastikan kapal
yang berlabuh di laut Meulaboh bisa dipunggut PAD.'' jelas Dahlan.
No comments:
Post a Comment