LHOKSUKON – Abrasidi sepanjang pantai Desa Meunasah Lhok dan
Meunasah Baro, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara sejak beberapa bulan lalu makin
parah. Warga kedua desa itu berharap pihak terkait segera menangani abrasi
tersebut.
Keuchik Meunasah Lhok, Murthala kepada Aceh-gayo.blogspot.com
kemarin, mengatakan abrasi yang terjadi sudah mencapai dua kilometer (Km) yang
meliputi wilayah Meunasah Baro 1,5 Km dan Meunasah Lhok 500 meter. Selain itu,
puluhan hektare kebun kelapa di dua desa itu serta dua rumah dl Meunasah Lhok
teraneam arnbruk.
"Bila air laut pasang, kedua rumah ltu selalu
terendam," ujar mufrida. Hal yang sama juga diungkapkan Keuehlk Meunasah Baro,
Tabari. "Agar tak ada korban, kami melarang warga membangun rumah dekat pantai
sebelum dibangun tanggul pemecah ombak.
Kami berharap tanggul itu segera dibangun. Kami tiap tahun ajukan
pembangunan tanggul itu ke pemerintah, tapi hingga kini belum direspons," ujarnya.
Camat Muara Batu, Saifullah mengakui abrasi di kedua desa tersebut sudah sangat
parah dan tiap tahun dalam Musrenbang pihaknya selalu mengusulkan agar dibangun
tanggul di kawasan itu. Apakah tahun ini sudah dianggarkan dananya atau belum,
kami belum tahu. Sebab itu diajukan ke provinsi, " ujar Camat.
No comments:
Post a Comment