Monday

PDAM Sigli Memiliki Tunggakan Rp 1,9 M

SIGLI - Tunggakan rekening air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mon Krueng Baro Sigli, Pidie, mencapar Rp 1,9 miliar. Tunggakan itu terhitung tahun 2011 dari 5.000 lebih pelanggan tidak membayar tagihan.

"Jumlah tagihan rekening PDAM yang tidak dibayar rnasing-masing pelanggan tidak sama, dari tiga bulan hingga delapan bulan. Semua pelanggan yang tertunggak itu di Kecamatan Kota Sigli," kata Direktur PDAM Tirta Mon Krueng Baro, Drs Ridwan, kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Sabtu (14/3).

Ia menjelaskan, PDAM Sigli telah melayangkan surat kepada pelanggan yang belum melunasi iuran untuk segera membayar tunggakan itu. Surat tersebut dilayangkan pada tanggal 2 Maret 2015. Jika pelanggan tidak membayar dengan batas waktu tiga hari terhitung sejak menerima surat tanda tagihan dari PDAM Sigli, maka tegas Ridwan, petugas akan memutuskan sementara suplai air ke rumah pelanggan tersebut.

"Jika setelah diputus pelanggan ingin menyambung kembali sesudah membayar tunggakan, maka pelanggan harus membayar Rp 300 ribu untuk biaya penyambungan," kata Ridwan. Dijelaskan, hingga kini PDAM Tirta Mon Krueng Baro telah memutuskan sementara suplai air dari pipa PDAM ke tiga gampong di Kecamatan Kota Sigli, karena belum membayar rekening air, yaitu Gampong Rawa Gampong 25 pelanggan, Blok Sawah 10 pelanggan dan Cot Teungoh 5 pelanggan. "Pelanggan lain akan menyusul dilakukan penertiban jika tidak ada niat melunasi tunggakan.

Seharusnya pelanggan harus memahami, bahwa biaya rekening tersebut digunakan PDAM untuk biaya operasional, termasuk membayar gaji petugas dan listrik," katanya. Dikatakan, hingga kini tingkat kesadaran masyarakat membayar rekening air PDAM masih kurang.


Padahal pelayanan yang diberikan PDAM telah baik, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kalau tidak ada hujan suplai air tidak macet dari WTP Keumala. Tapi, kalau hujan suplai air terganggu karena lumpur dari sungai menutupi intake WTP, " jelasnya. 

No comments:

Post a Comment