Jerman Tinjau RS di Aceh

BANDA ACEH – Pemerintah Jerman selama satu minggu akan meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) regional di Aceh, dan enter of excellent di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Hal ini disampaikan Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medis RSUZA, Dr dr Aztraruddin Sp OT (K) Spine FICS kepada Aceh-gayo.blogspot.com Minggu (8/3).

Ia mengatakan tim KFW Jerman terdiri, atas DR Schueuermam, Miss Hannah; Jochen, dan perwakilan KFW Indonesia yaitu Prof Phillip Stokoe, dan Miss Ester. Sebelumnya, pada Sabtu (7/3) tim tersebut melahirkan pertemuan dengan direktur dan sejumlah wadir RSUZA di rurnah sakit setempat terkait untuk merrjadikan RSUZA Center of exellent.

Dr Azhanrddin menjelaskan lokasi center of exellent tersebut akan dibangun di lahan RSUZA yang lama, yaitu dengan pembangunan insfrastruktur yang efisien dan terintegrasi. "Misalnya disitu ada kamar operasi, bedah, THT, obgm, dan itu semua terintegrasi. Ada 40 kamar operasi semua terintegrasi pada satu titik. Kemudian disitu juga ada ICU, ICCU, MCU untuk bayi dan anak-anak, serta unit-unit pendukung lainnya," ujarnya Pihaknya juga akan melihat yang paling prioritas untuk dibangun certter of excellen itu.

Seperti pusat kanker terpadu, pusat ortopedy, pusat jantung terpadu terintegrasi, dan transpalansi ginjal. "Center of excellent itu artinya kita membangun pusat unggulan yang tidak dapat ditangani oleh rumah sakit daerah tipe B lainnya," katanya.

Dr Azharuddin menyebutkan, Meulaboh dan Takengon, serta Center of exellen di RSUZA pemerintah Jeman rnenyediakanan bantuaan 106,8 juta euro atau Rp 2 triliun Dalam hal ini, kata Dr Azharuddin, pemerintah Jerman memberikan pinjaman lunak dengan bunga sangat rendah, dan dapat dicicil dalam waktu yang agak lama sesuai dengan kemampuan pemerintah. "Tidak gampang untuk mendapatkan itu, maka mereka sangat ketat dalam persyaratan untuk mendapatkan bantuan tersebut dari pak gubemur, dr Zaini," ujarnya.

Minggu (8/3) kemarin pihak Jerman juga melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Aceh, pemerintah tiga kabupaten yang akan dibangun RS regional, dan RSUZA. Menurutnya, Mei dapat dimulai proses yang lebih konket sehingga pembangunan RS regional dan center of excellent dapat dilakukan akhir 2015 atau awal 2016.