Friday

Pemuka Agama Non-Islam Buat Pernyataan

LHOKSEUMAWE - Pemuka dari empat agama non-Islam di Lhokseumawe, Kamis (12/4) menyerahkan surat pernyataan bersama ke Kantor Kesbangpol dan Linmas setempat. Surat itu merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Kesbangpol, MPU, tokoh agama non-Islam dan Pihak terkait lainnya pada awal Februari 2015 yang membahas masalah temuan sejurnlah buku dan compact disc (CD) berisi pesan-pesan kristenisasi di Lhokseumawe.

Keempat Pemuka agama yang meneken surat Pernyataan itu adalah Matius, pimpinan Agama Kristen (GMI), Kalim, Pimpinan Agama Khatotlik, Bestari Lautama, Pimpinan Agama Budha, dan Betty Isabella Manurung bertindak sebagai Pimpinan HKBP.

Kepala KesbangPol dan Linmas Lhokseumawe, Taufan menjelaskan, surat itu berisikan empat poin yaitu mereka mendukung Penuh upaya Pemko Lhokseumawe dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban kehidupan umat beragama, tidak bertanggungjawab atas beredarnya buku-buku penistaan agama, tak Pernah dan tak akan pernah bekerja sama dengan LSM yang melakukan aktivitas terselubung tanpa tujuan yang jelas, dan mereka bersedia menyarnpaikan informasi bila ada pihak-pihak yang sengaja ingin merusak kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik.


"Kita beri apresiasi kepada Pimpinan empat agama non-Islam yang sudah membuat surat perrtyatan ini dengan harapan kerukunan umat beragama di Lhokseumawe terus berjalan dengan baik seperti sekarang," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sejak pertengahan Desember 2014 sampai akhir Januari 2015” MPU Lhokseumawe menerima lima buku dan tiga CD berisi pesan-pesan kristenisasi dari empat warga. Buku dan CD itu ditemukan di dekat Pagar sekolah dan dikirim via Pos.

No comments:

Post a Comment