Tuesday

Anis Baswedan : Mendikbud Resmikan SMAN 9 Ketol

TAKENGON – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Senin (9/3) siang meresmikan SMAN 9 di Kecamatan Ketol yang sempat hancur diguncang gempa 2 Juli 2013 lalu. Dia menyatakan para kepala sekolah dan guru harus mampu membangun karakter siswa menjadi jujur dan tangguh serta menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi para siswa.

Mendikbud didampingi Wakil Bupati Drs Khairul Asmara dan Forum Muspida Aceh Tengah saat meninjau SMAN 9 Kecamatan Ketol. Dalam sambutannya, Anies mengatakan meski bangunan sudah diresmikan  ia berharap semua pihak tak hanya terpaku kepada bangunan fisik sebagai penunjang pendidikan Dia kembali mengingatkan agar pihak terkait untuk terus membenahi sistem dan manajemen pendidikan melalui instansi terkait hingga ke tingkat pendidik.

Dia mengaku guru menjadi bagian terpenting dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Saat bersilaturrami dengan para guru dan kepala sekolah di pendopo pada Minggu (8/3) malam. Anies melakukan dialog dua arah dan sesekali melemparkan guyonan yang mengundang tawa para undangan.

"Hari ini terasa spesial, karena pesawat mendarat tepat pukul 10.40 WIB dan malam ini juga kita buka acara tepat pukul 10.40 malam (22.40 WIB, red)," ujar Anies yang disambut tawa parahadirin. Dia Juga menyinggung tentang sekolah seperti sebuah taman. ''Tokoh Pendidikan modern Ki Hajar Dewantara menyebut sekolah sebagai taman yang berarti para pelajar datang ke sekolah dengan senang hati, dan berat hati saat pulang," ujar Anies. Dia menegaskan para guru dan kepala sekolah harus menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa.

Disebutkan, guru merupakan terdepan dalam proses belajar mengajar dengan pelajar setiap hari, dimana pendidikan berada di hulu dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di hilir. "Kunci pendidikan ada pada guru, bukan buku atau kurikulum dan harus menjadi pendidik yang andal serta menjadi inspirasi bagi pelajar," sebutnya.

Dikatakan, para pelajar akan terus mengingat jasa para guru jika mampu membangun karakter siswa menjadi jujur dan tangguh. Mujur tapi malas, tentu tidak banyak manfaatnya, sehingga guru harus menjadi teladan dan menegakkan disiplin kepada para siswa," tambahnya.

Dalam kunjungannya, Mendikbud yang populer di kalangan pendidik itu didarnpingi Sekjen Kementerian Keuangan, Ki agus Ahmad Badaruddin, Sekda Provinsi Aceh Darmawan, dan Bupati Aceh Tengah, H Nasamddin. Acara silahrrrahami dengan para pendidik sudah sampai larut malam tetapi Anies tidak melihatkan kelelahan di wajahnya.

Bahkan, dia meluangkan waktu kepada para guru untuk menyampaikan keluhan dan disambut oleh dua kepala sekolah yakni Amiruddin dari SMAN 15 Antara dan Tajuddin dari SDN I Kebayakan. Keduanya sama menyampaikan tentang perkembanngan sekolah yang mereka pimpinan dan alternatif penyelesaian berbagai persoalan yang ditemukan di lapangan.

Seusai tanya jawab, sekitar pukul 23.40 WIB, acara silaturrahmi berakhir, dan didampingi Nasamddin, Anies tampak berdiri, beranjak dari tempat duduk untuk meninggalkan gedung Ummi. Namun, para guru yang antusias mendengarkan pencerahan ternyata memanfaatkan momen untuk berkenalan lebih dekat dengan sang menteri.


Tanpa ada yang memberi komando, mereka langsung berdiri membentuk barisan. Anies yang sedang berjalan langsung menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat tangan. Tak pelak, para guru yang semula duduk dibagian samping terlihat mulai merapat ke pak menteri agar bisa berjabat tangan.

No comments:

Post a Comment