Saturday

Pemerintah Aceh Harus Lestarikan Situs Lamuri

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh diminta melestarikan situs Kerajaan Lamuri di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar dan menjadikannya sebagai cagar budaya. Selama ini keberadaanya sama sekali tidak diperhatikan.

"Sejarah Lamuri saat ini seperti hilang tanpa ada kepedulian pemerintah. Jangankan dibangun infrastruktur, didaftar menjadi situs sejarah saja belum," kata Ketua Gerindra Aceh T A Khalid, kepada Aceh-gayo.blogspot.com saat menggelar bakti sosial Gerindra ke situs tersebut, Kamis (5/2).

Bakti sosial itu sendiri dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-7 Gerindra. Kegiatan ini turut melibatkan pengurus DPD Gerindra Aceh dan sayap partai Gerindra; Tidar, Pira, Satria dan Germira.

Ketua Fraksi Gerindra/PKS Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPRA, Drs H Abdurrahman Ahmad meminta agar hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh. "Lokasi ini memiliki nilai sejarah dan religius. Banyak terdapat makam ulama disini, " ujar Abdurrahman Ahmad.

Abdurrahman rnenyebutkan, batu-batu nisan kuno yang beradadi areal kompleks bekas Kerajaan Lamuri, di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar tersebut banyak menyimpan mutiara hikmah, disana juga terdapat ratusan makam ulama.

"Jadi, sangat tidak elok kita pandang kalau lingkungan arealnya tidak bersih. Ini menjadi bukti ketidak pedulian kita terhadap situs Lamuri. Untuk itu, kami berharap Pemerintah Aceh merespon positif realita ini," ujar Abdurrahman.

Hal senada juga diutarakan Anggota Komisi II DPRA, Kartini Ibrahim. Anggota legislatif Partai Gerindra ini berharap Pemerintah Aceh merespon dengan positif keberadaan situs tersebut. Kartini mengkhawatiran nasib situs Lamuri akan terancam oleh semak-semak belukar sehingga memusnahkan warisan sejarah dan budaya Kerajaan Lamuri. Kepedulian Gerindra" pada situs Lamuri ini rnendapat apresiasi dari aktivis kebudayaan Aceh, Haikal Afifa. "Kita berharap Gerindra dapat memperjuangkan di parlemen agar situs Lamuri dapat tercatat dalam situs cagar budaya," ujarnya.

Menurutnya kegiatan Baksos Gerindra tersebut juga turut mendirikan papan nama situs sehingga manyarakat dapat mengetahui lokasi Kerajaan Lamuri yang merupakan cikal bakal Kesultanan Aceh pada abad ke-13 masehi.


Selain Bakti Sosial, HUT ke-7 Gerindra kali ini juga dirangkai dengan beberapa kegiatan lain. Di antaranya donor darah dan revolusi putih yaitu aksi pembagian susu gratis untuk menambah nutrisi gizi kepada siswa sekolah dan dayah. Sedangkan acara.puncak berlangsung Jumat malam (6/2) di gedung DPD Gerindra Aceh yang rencananya akan dihadiri pengurus pusat dan daerah Gerindra serta dirangkai dengan acara ceramah maulid. 

No comments:

Post a Comment