Sunday

Lintas Bireuen-Takengon KM 25 Kembali Longsor

BIREUEN - Lintasan jalan Bireuen-Takengon di kilometer 25, Cot Panglirna, Desa Krueng Simpo Kecamatan-Juli, Bireuen, longsor lagi. Akibatnya, arus lalulintas menuju kawasan tengah Aceh itu terganggu. Pada titik longsor tersebut, kondisi jalan sangat sempit dan rawan kecelakaan.

Pantauan Aceh-gayo.blogspot.com Sablu (7/ 2) kendaraan bermotor yang melintas dijalan nasional kawasan titik longsor itu, sangat berhati-hati guna menghindari agar tidak terjatuh ke dalam jurang yang berada di sebelah kiri badan jalan. Karena bahu Jalan sudah Jatuh ke jurang sehingga, kendaraan bermotor hanya melintasi satu arah.

Muhammad (31), supir truk saat ditemui Aceh-gayo.blogspot.com mengatakan, ruas jalan Cot Panglima kini sudah sangat mulus hanya saja, di kilometer 25 masih sering longsor sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan raya. Ia mengatakan, jika longsor itu tidak segera ditanggulangi, dikhhwatirkan akan menelan korban jiwa.

"Kami berharap ruas jalan yang longsor itu segera diperbaiki," pinta Muhammad. Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Bireuen, Fadli mengatakan, ruas jalan Bireuen-Takengon, di kawasan Cot Panglima sering terjadi longsor, Terutama saat musim hujan.


"Beberapa hari lalu ada empat titik longsor yang sudah kami tangani," kata Fadli. Dikatakan Fadli perawatan ruas jalan Bireuen-Takengon yang sudah berubah status menjadi jalan nasional merupakan wewenang Pemerintah Aceh. Jalan yang longsor akan diperbaiki oleh dinas bina marga Provinsi Aceh." ujarnya.

  • Butuh Penanganan Khusus

PEJABAT Pembuat Komitmen (PPK) Bireuen-Takengon, Safaruddin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, untuk memperbaiki jalan longsor itu butuh penangan khusus, agar tidak terjadi longsor lagi sehingga pengendara kendaraan nyaman saat melintas.

"Kami meminta kepada pengendara untuk berhati-hati, apalagi pada malam hari dan saat musim hujan, kami juga minta masyarakat bersabar, karena jalan longsor itu segera diperbaiki, " kata Safaruddin. Kecuali itu, Safaruddin juga mengharapkan kepada Pemkab Bireuen untuk segera melaksanakan pembebasan lahan di kilometer 22 dan 24 untuk pelebaran jalan.

No comments:

Post a Comment