Thursday

Siswa Sekolah Saling Lempar Batu

BIREUEN - Ratusan siswa SMAN 2 Bireuen, Rabu (4/3) sekitar pukul 1I.00 WIB kucar- kacir setelah ruang kelas mereka dilempar batu dari belakang sekolah tersebut. Saat siswa berhamburan ke halaman depan sekolah, guru berusaha menenangkan mereka dan mencari sumber batu tersebut.

Ekses dari kejadian itu, sejumlah kaca jendela sekolah pecah. Informasi yang dihimpun Aceh-gayo.blogspot.com di lokasi, karena ruang kelasnya dilempar, siswa SMAN 2 Bireuen kemudian balas melempar ke arah munculnya batu pertama kali. Setelah itu, terjadilah saling lempar antara siswa SMAN 2 Bireuen dan SMKN I Bireuen yang letaknya berdekatan. Namun, belum diketahui siapa yang pertama melempar dan apa penyebabnya.

Tapi, diduga ada pihak lain yang memprovokasi sehingga anak-anak dengan mudah terpancing. Menurut beberapa saksi mata dan rekaman CCTV di SMAN 2 Bireuen, awalnya ada dua sepeda motor yang dikendarai empat siswa berseragam olahraga melintas di belakang SMAN itu dan lari ke arah Stadion Cot Gapu atau sebelah timur SMAN 2. Siswa yang mengendarai sepmor itu belum diketahui asalnya. Mereka disebut-sebut membawa ketapel serta melempar CCTV dan kacajendela ruang kelas di SMAN 2. Setelah lemparan pertama, siswa SMKN I dan SMAN 2 Bireuen kemudian saling melempar batu.

Akibatnya, kaca jendela ruang kelas di kedua sekolah pecah. Karena guru dari dua sekolah itu kewalahan menangani anak didiknya, polisi dan TNI terpaksa turun tangan mengamankan siswa. Bahkan, anggota polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara beberapa kali untuk membubarkan siswa. Walau pada pukul 12.30 WIB suasana tenang kembali, tapi proses belajar mengajar di dua sekolah itu tidak bisa dilanjutkan lagi.

Sementara aparat keamanan bersama anggota Satpol PP berjaga-jaga di halaman depan dan belakang sekolah itu. Kabid Dikmen Dinas P dan K Bireuen, T Syukri bersama Kasie SMA Zamzami ikut turun ke dua sekolah itu menenangkan siswa dan meminta mereka masuk kembali ke mangan. "Upaya damai antara dua sekolah itu sudah berulang kali kita lakukan narnun masih saja terjadi saling lempar," ujarnya. Karena itu, menurut Syukri, pihaknya akan mencari solusi lain untuk mendamaikan siswa dua sekolah itu agar tidak terulang lagi kejadian serupa.


Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi melalui Kapolsek Kota Juang, AKP Marwansyah meminta semua pihak tidak memprovokasi siswa, Karena mereka cepat terpancing jika diprovokasi. "Mari sama-sama kita cari solusi terbaik, jangan menambah masalah, apalagi memprovokasi anak-anak," tegas Kapolsek. Kasat Lantas Polres Bireuen AKP Thomas Nurwanto yang juga hadir ke sekolah tersebut berharap siswa fokus untuk belajar, apalagi UN makin dekat. Ia juga berharap guru terus mengawasi bagian belakang sekolah masing-masing sehingga aksi saling lempar tidak terjadi lagi.

No comments:

Post a Comment