BIREUEN - Abudment
jembatan gantung di Desa Suwak Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen,
ambruk diterjang arus sungai, dua hari lalu. Akibatnya, jembatan yang panjangnya
sekitar 90 meter dengan lebar 1,5 meter itu, kini mengancam keselamatan warga yang
melintasinya.
Amatan Aceh-gayo.blogspot.com
sabtu (28/2) petang, abudment sebelah timur jembatan gantung itu telah ambruk ke
sungai. Sementara beberapa warga tampak melintas di atas jembatan gantung
tersebut. Sedangkan pengendara sepeda motor, tidak berani memacu kendaraan di atas
jembatan. karena khawatir jembatan akan ambruk
ke sungai. Petang kemarin, arus air sungai tarnpak sangat deras.
Keuchik Desa Suwak,
Azirarn (38) yang akrab disapa Keuchik Ali saat ditemui Aceh-gayo.blogspot.com di
dekat jembatan tersebut mengatakan, jembatan gantung itu dibangun tahun 2014
dengan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mencapai Rp 350 juta
ditambah dana swadaya masyarakat sebesar Rp 75 juta. Jembatan itu baru setahun
yang lalu dibangun, kini abudment sebelah tirnurnya sudah ambruk diterjang air,
jika tidak segera ditanggulangi, kami khawatir jembatan ini akan putus,"
kata Kuchik Ali.
Dikatakannya, jernbatan
gantung itu menghubungkan Desa Suwak ke Desa Awe Geutah dan Buket Sudan,
Kecamatan Peusangan Siblah Krueng. Warga desa yang mayoritas petani kebun, kini
was-was melintasi jembatan itu, begitu juga warga desa lain yang ingin menyeberang
ke desa kami." ujarnya.
Keuchik Ali dan
sejumlah warga di Kecamatan Peusangan Selatan dan Peusangan Siblah Krueng, mengharapkan
kepada pemerintah untuk segera memplotkan dana tanggap darurat guna memperbaiki
abudment jembatan yang telah ambruk. "Kami berharap, pemerintah cepat
memperbaiki abudment jembatan agar kondisi jembatan normal kembali," pinta
Keuchik Ali.
No comments:
Post a Comment